Quantcast
Channel: Bibi Titi Teliti
Viewing all 284 articles
Browse latest View live

Hoka Suka - Aku Suka

$
0
0

Sedari dulu gue memang  udah suka banget makan di Hokben.

Kalau boleh jujur sih sebenarnya gue pernah tergila-gila dengan saladnya Hokben yang memang terasa khas banget asam segarnya. Bahkan ketika sedang hamil Kayla, gue pernah ngidam-manja-haus-perhatian dan minta dibelikan salad Hokben sama Abah setiap pulang kerja hahaha.

Setelah memiliki dua anak pun, Hokben selalu menjadi tempat favorite dan semacam comfort food buat gue sekeluarga. Pokoknya kalau lagi jalan-jalan dan bingung mau makan di mana, pasti larinya ke Hokben deh. Dijamin aman dan gak akan terjadi perselisihan tak penting buat milih menu, soalnya emang suka semua.

pelanggan setia Hokben sedari dulu
Saat ini Hokben semakin berinovasi dengan cara mengeluarkan berbagai menu baru yang lebih menyegarkan demi kepuasan para pelanggan setianya. Walaupun Hokben identik dengan makanan bergaya Jepang, tapi saat ini Hokben membuat terobosan baru dengan membuat menu perpaduan antara rasa Jepang dan Indonesia yaitu Hoka Suka.

Apabila di menu Hokben yang lain, salad selalu menjadi pendamping setia, di menu Hoka Suka ini terdapat acar kuning dan kentang kering sebagai pendamping. Sedangkan untuk menu utamanya ada Yakitori Grilled (sate ayam khas Jepang) untuk Hoka Suka 1, Ebi Furai untuk Hoka Suka 2 dan Chicken Katsu untuk Hoka Suka 3. Kisaran harga untuk paket tersebut sekitar Rp.49.000  – Rp. 58.000 yah.

Paket Hoka Suka menu terbaru dari Hokben
Tambahan lain yang sangat istimewa dari menu Hoka Suka adalah tersedia berbagai jenis sambal yang sudah diracik dan disesuaikan dengan lidah kita. Hokben telah menyiapkan Sambal Bawang, Sambal Hijau dan Sambal Matah yang bisa dipilih sesuai selera. Bagi penggemar pedas seperti gue sih, menu sambalnya Hokben ini terasa menggiurkan dan menggugah selera banget deh!

Hokben sangat memahami betapa kebanyakan orang Indonesia memang doyan menyantap hidangan yang pedas-pedas. Bahkan menu sambal yang disediakan oleh Hokben pun sesuai banget dengan menu nusantara. Misalnya saja Sambal Matah yang khas dari Bali, Sambal Bawang dari Jawa dan Sambal Hijau yang khas dari Padang.  Kalau masih belum puas, sambal ini juga bisa dibeli secara terpisah seharga Rp.5.000 saja.

berbagai pilihan sambal
Gue cukup beruntung karena berkesempatan untuk mencicipi menu terbaru Hoka Suka dari Hokben ketika menghadiri acara Blogger Gathering beberapa waktu yang lalu. Gue tertarik untuk memesan paket Hoka Suka 2 yang terdiri dari 4 pcs Ebi Furai, acar kuning, kentang kering sedangkan sambal yang gue pilih adalah Sambal Matah.

Acar kuningnya sendiri terasa segar dan membangkitkan selera, mengingatkan gue pada hidangan ikan bumbu kuning favorite gue. Kentang kering sebagai hidangan pendamping pun terasa krispi dan krenyes-krenyes-gemes. Gue sih udah beberapa kali makan Ebi Furai di Hokben, jadi sudah cukup familiar dengan rasanya yang emang endeus-gengges itu. Ketika Ebi Furai-nya dicocol ke Sambal Matah, rasanya emang mantap banget dan bikin nagih.

Paket Hoka Suka 1 - Ebi Furai
Tapi sejujurnya kombinasi yang lebih mantap gue rasakan ketika gue sedang celamitan mencoba menu di kanan kiri gue. Setelah berkelana dan mengembara mengitari meja, pada akhirnya gue pun nyangkut di menu kepunyaan Teh Dey yang kebetulan duduk tepat di sebelah gue. Ternyata Yakitori Grilled ketika dipasangkan dengan Sambal Bawang rasanya sungguh menggugah sukma, saking enaknya gue jadi terus-terusan celamitan minta punyanya Teh Dey terus deh *kemudian diusir dan disuruh pindah hahaha*

Setelah mencoba ketiga varian sambal dari paket Hoka Suka digabungkan dengan jiwa celamitan gue yang sukanya comot sana-sini, akhirnya gue pun berkesimpulan bahwa dari semua sambal yang tersedia di Paket Hoka Suka, Sambal Bawang-lah yang paling pedas dan paling cocok bila dikombinasikan dengan Yakitori Grilled. Makanya cus buruan cobain!

Paket Hoka Suka 1 - Yakitori Grilled
Kebetulan Event Blogger Gathering tersebut diadakan di Hokben Jl. Pasir Kaliki 160 Bandung. Pada acara gathering tersebut Bu Kartina - Communication Division Head menceritakan tentang komitmen Hokben yang bertekad untuk memuaskan para pelanggan setianya. Hokben pun saat ini telah berhasil mendapat sertifikasi halal dari MUI, jadi udah aman lah yah. Bahkan saat ini sudah tersedia HokbenApps yang tersedia di Google Playstore lho, jadi kalo mau pesan delivery lebih nyaman kan. Laf banget sih Hokben ini.

Gue baru tahu bahwa nama dua anak unyu yang selalu terpampang nyata di Hokben itu namanya Taro dan Hanako lho!
Saat itu merupakan pertama kalinya gue berkunjung ke Hokben Paskal 160 yang ternyata tempatnya cukup aesthetic dan instagram-able. Selain interiornya yang keren, tempatnya pun nyaman dan lengkap ada musholla dan WIFI pulak! *gue ulangi sekali lagi yah ADA WIFI-NYA LHO GENGS! ADA WIFI!*

Hokben Paskal 160 merupakan tempat yang sangat cocok untuk mengadakan berbagai acara istimewa seperti ulang tahun, arisan, gathering, meeting atau  sekedar nongkrong gaul bareng teman-teman.

Di bagian belakang resto pun terdapat gazebo dan taman indah yang cocok untuk dijadikan background OOTD-an. Kita pun langsung menodong salah satu teman blogger *baca : Teh Dey* yang kebeneran punya kamera canggih buat foto-fotoan. Lumayan banget kan buat memperindah feeds instagram kita hahaha.

sok OOTD mumpung background-nya ketje :)) credit : Teh Dey
Tapi sayang banget lah waktu itu gue kelupaan bawa barang endorse-an padahal tempatnya udah okay banget untuk dijadiin latar buat foto produk tuh bhahahaha *blogger oportunis yang gak bisa lihat tempat kece*

Jadi tunggu apa lagi nih, cus buruan pada melipir ke Hokben buat mencoba menu terbarunya yaitu Hoka Suka! Saran gue sih simple aja, kalo mau ke Hokben mending perginya rame-rame dan pesanlah menu yang berbeda jadi nanti kan kita bisa nyicip-nyicip, ya kan! Kan! Kan!* sedang menularkan jiwa celamitan*

Bersama teman-teman blogger. Credit : Parmadi


Menjajal Restoran Jepang Royal Kashimura Shabu Bandung

$
0
0

Bandung mah emang udah jadi gudangnya makanan enak. Mulai dari cemilan unyu di tenda pinggir jalan sampai menu complete course di café aesthetic nan elegan semua tersedia di Bandung, tinggal disesuaikan dengan mood dan isi kantong aja sih.

Bagi para penggemar makanan Jepang saat ini, pasti hatinya tengah bergejolaq deh karena di Bandung sekarang telah dibuka Restoran Jepang murah dengan konsep All You Can Eat yaitu Royal Kashimura Shabu yang terletak di Jl. Lombok no. 45 Bandung. 

Tempatnya sangat strategis dan mudah diraih baik oleh angkot maupun transportasi online. Tinggal melipir sedikit, maka kita akan langsung tiba di jalan Riau yang merupakan gudangnya Factory Oulet, kali aja abis makan mau lanjut belanja gitu *elus atm*

Royal Kashimura Shabu di Jl. Lombok no. 45 Bandung buka dari jam 10.00 - 22.00 lho yah!
Bagi gue sendiri sedari dulu memang sudah menggemari makanan Jepang, apa lagi yang konsepnya Shabu dan BBQ  All You Can Eat, tapi apa daya kondisi dompet kurang mendukung sehingga kalo mau makan di resto kayak gitu biasanya harus nabung dulu. Tapi untunglah di Royal Kashimura Shabu harganya cukup ramah di kantong, bahkan saat ini lagi ada promo lho sehingga kita cukup membayar Rp. 109.000 aja.

Makanya gue sangat bersemangat ketika mengetahui bahwa Royal Kashimura Shabu merupakan Resto All You Can Eat dengan harga murah terjangkau dan semua bahannya pun halal, ditambah lagi tempatnya yang luas bahkan ada fasilitas outdoor-nya juga.

Tempatnya luas dan nyaman bok!
 Gue cukup beruntung karena berkesempatan untuk hadir di acara soft launching Resto Royal Kashimura Shabu sehingga selain bisa nyicip-nyicip bisa sekalian juga nyari-nyari spot kece buat foto dan dipajang di instagram, secara tempatnya emang instagram-able banget sih.

 
Ketika melangkah masuk ke area resto Royal Kashimura Shabu langsung terasa aura yang berbeda, tempatnya luas banget sehingga mampu menampung sekitar 400 orang dan terbagi atas 3 lantai. Tersedia juga area outdoor dan gazebo yang bisa dinikmati kalau merasa bosan nongkrong di dalam ruangan. Tapi sayang sekali waktu itu sedang hujan lebat jadi gak bisa foto-foto narsis di area outdoor deh.

bisa nongkrong di gazebo kalo lagi bosen di dalam ruangan
Nongkrong di Resto dengan konsep All You Can Eat, bawaannya suka jadi betah dan males pulang karena pengen menjajal semua hidangan yang tersedia. Bagi pengunjung yang membawa anak kecil dan suka bosen berlama-lama duduk manis di kursi gak perlu khawatir karena Royal Kashimura Shabu juga menyediakan playground lengkap dengan aneka permainan yang pastinya akan membuat sang anak betah.

sushi sebagai menu pembuka
 Selain pilihan sushi sebagai appetizer, sayur dan saus shabu yang sangat beragam tersedia di Buffet Counter, Royal Kashimura Shabu juga menyediakan berbagai varian soup shabu-shabu. Waktu itu gue mendapat soup rasa original yang terasa nikmat dan menyegarkan. Tapi sempat nyicip juga kuah sup yang ada di seputaran meja seperti rasa tomyam, spicy, sukiyaki, soy bean dan paitan (soup tulang ayam).


Tapi menurut gue sih kuah yang original paling cocok dengan lidah gue, karena bisa dicampur dengan berbagai saus yang gue racik sendiri.

Satu hal yang istimewa dari Royal Kashimura Shabu adalah bagi kamu yang suka males antri untuk memesan meja bisa mempergunakan fasilitas booking online. Jadi tinggal download aja aplikasinya di playstore atau IOS dan kita booking meja sesuai jumlah grup, gak perlu pake ngantri segala.


Mumpung masih ada harga promo soft opening yang cuma 109 ribuan doang per orang, gue sih udah ada niat buat ngajak Abah dan anak-anak buat makan di sana. Soalnya kemaren ketika diceritain tentang resto Royal Kashimura Shabu ini, mereka langsung pada semangat dan merayu-rayu gue buat menjajal menu All You Can Eat di sana.

Ayoklah mari kita beramai-ramai nyabu di Royal Kashimura Shabu!

Anak-Anak Berbakat di Melinda Fest 2018

$
0
0

Sedari dulu gue memang gemar menonton acara ajang pencarian bakat di TV, apalagi kalau pesertanya anak-anak.

Selain merasa kagum sama bakatnya, gue kerap kali tercengang sama rasa percaya diri mereka yang membumbung tinggi. Gue aja yang seusia ini *dibaca : sudah uzur* kalo disuruh ngoceh atau beraksi di depan umum bawaannya suka grogi dan ngomongnya pun langsung belepotan. Tapi anak-anak zaman now mah dikasih panggung sedikit langsung bisa menguasai yah, heran campur kagum deh gue!

Beberapa waktu yang lalu kebetulan sekali gue bisa menyaksikan secara langsung kepintaran dan keluwesan para anak-anak berbakat melalui Ajang Pencarian Bakat Melinda Fest. Acara yang dihadiri oleh 50 finalis tersebut dilaksanakan di Festival Citylink pada tanggal 31 Maret 2018.

Dalam ajang tersebut, Melinda Fest ingin menggali kemampuan anak hingga maksimal dan tentu saja memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengembangkan potensi mereka. Melinda Fest diperuntukkan bagi semua anak di usia 4 – 12 tahun khususnya di daerah Jawa Barat, untuk pendaftaran pun gak dipungut biaya lho.

Ajang Pencarian Bakat Melinda Fest diselenggarakan oleh Melinda Hospital Group yang bekerja sama dengan The Queen Maker Production. Sebanyak 700 anak telah mengikuti audisi Melinda Fest dan dari begitu banyak peserta akhirnya tersaring dan dipilih 50 orang finalis. Tim Melinda Fest melakukan audisi selama kurang lebih 1,5 bulan dan mengunjungi langsung sekolah-sekolah yang ada di Bandung.


Gue menyaksikan sendiri betapa berani dan percaya dirinya anak-anak tersebut beraksi di atas panggung. Ada yang membawakan tarian jaipong dengan gemulai, modern dance, menyanyi, fashion show, bersepatu roda, bermain drum, bermain piano dan masih banyak lagi.  Sayang sekali gue tidak menonton acara tersebut dari awal jadi tidak bisa menyaksikan ke 50 penampilan finalis peserta Melinda Fest.

Ke 50  finalis dinilai oleh para juri yang sangat kompeten di bidangnya termasuk dari Direktur Melinda Hospital, Pengamat Seni, Mister Indonesia dan Miss Indonesia. Pemenang utama dari Melinda Fest akan dikirim menjadi wakil Indonesia di ajang “International Kids of The Year 2018” di Bangkok, Thailand. Itulah makanya penilaian untuk ajang Melinda Fest selain sisi intelektual (IQ), juga Emotional Intelligence (EQ). 

Pemenang diharapkan memiliki pengetahuan terkait dunia kesehatan, pendidikan dan pengetahuan umum. Jadi gak cuma asal menang aja lho yah, karena untuk ke depannya mereka akan dibina dan dibimbing terus oleh Melinda Hospital agar bisa menjadi icon yang bisa menyebarkan nilai positif di bidang kesehatan. Misalnya saja untuk membantu pemerintah menyebarkan pengetahuan tentang imunisasi atau vaksin.

Melinda Fest juga merupakan ajang anak untuk berkomunikasi secara baik tanpa merasa takut dan gugup. Tapi memang iya sih, public speaking memang harus dilatih kepada anak sedari kecil. Berani dan percaya diri dalam berpendapat. Karena tidak jarang lho kita yang sudah dewasa ini kesulitan mengemukakan ide atau pendapat hanya karena gak percaya diri. Hal itu tentu saja bakal menghambat potensi kita, ya kan?

Setelah melalui proses penjurian yang cukup ketat akhirnya terpilihlah pemenang Melinda Fest 2018 yang terbagi atas Kategori TK dan Kategori SD.

Pemenang Melinda Fest 2018 Kategori TK

Juara 1 Kimberly Michelle Olivia – TK Bintang Mulia – Catwalk & Sulap
Juara 2 Adven Gideo – TK Yos Sudarso – Wushu
Juara 2 Arimbi Putri Naderli – TL Iklashul Amal – Jaipong
Juara Favorite Jacon Tanusanjaya – TKK 246 BPK Penabur – Menyanyi
Pemenang Melinda Fest 2018 Kategori SD 

Juara 1 Sarah Maria Pangabean – SD Yahya – Piano
Juara 2 Michael Geraldo  - SD ST Yusuf Cikutra – Menyanyi
Juara 3 Sonia Putri Nur Illahi – SD Plus Araffah Rancaekek – Jaipong
Juara Favorite M Davenzsky n –SDN 113 Banjarsari – Sepatu Roda

Juara Harapan Mishkan Jubilee – Temasek International School – Make Up Artist
Juara Harapan Chelsea Aurelia – SDK 1 BPK Penabur – Wushu
Juara Harapan – Hikmah Amalia – SD Pasir Pogor – Modern Dance


Setelah melalui perjuangan panjang akhirnya Sarah Maria Pangabean dari SD Yahya  berhasil memenangkan Melinda Fest 2018 dan berhak mendapatkan tabungan sebesar 7.5 juta rupiah dan dikirim sebagai wakil dari Indonesia ke ajang "International Kids of The Year 2018" di Thailand, Bangkok. 

Gue termasuk beruntung karena sempat menyaksikan sendiri dari penampilan Sarah Maria yang memainkan piano klasik. Ia pun dengan penuh percaya diri memperkenalkan dirinya dengan bahasa. Inggris yang cukup fasih. Sarah mengaku sudah belajar bermain piano sejak kecil karena memang sangat menyukainya. 


Selamat kepada Sarah dan semua pemenang lain semoga bisa melaksanakan tugasnya dengan baik yah! Sampai bertemu di Ajang Melinda Fest 2019!

Menyantap Hidangan Ala Drama Korea di Fat Oppa Korean BBQ

$
0
0

Sebagai Kdramalover tingkat akut yang sudah menggeluti dunia per-drama-an selama hampir dua dekade, gue menyadari ada beberapa permasalahan klasik yang kerap kali dihadapi oleh para Kdramalover ketika sedang nge-drama. 

Misalnya aja ketika menghadapi drama yang mana pemainnya bias lo banget tapi ternyata plotnya rese dan bikin pengen banting kulkas, atau ketika menghadapi ending drama yang ambigu dan tak sesuai kata hati. Dan masalah klise lain yang sering dihadapi oleh Kdramalover ketika sedang ngedrama adalah perasaan mendamba penuh hasrat setiap kali menonton adegan makan di drama korea. Seriusan!

Setiap kali menonton adegan makan ala mukbang di drama korea, selain diliputi perasaan dengki mengapakah mereka itu badannya masih tetep langsing walo makannya seabrek, tapi seketika itu juga akan terbit air liur dan timbul hasrat menggelora untuk segera melipir ke dapur untuk melampiaskan hasrat tersebut. Walo  ujung-ujungnya paling cuma mentok bikin mie instan doang sih huhuhu.

Makanya gue bersemangat sekali kita mengetahui bahwa sekarang di Bandung udah ada Fat Oppa Casual Korean BBQ & Dessert yang lokasinya di Jalan Karapitan 82 Bandung. Wah, akhirnya hasrat nge-dramaku akan segera terlampiaskan pada tempat yang tepat hehe.


Lokasinya di pinggir jalan raya banget, sehingga akses menuju ke sana kalo lo naik angkot gampang banget karena bisa turun langsung di depan restonya. Tempatnya pun nyaman dan penuh kehangatan. Karena menu yang dihidangkan adalah Korean BBQ, jadi di setiap meja sengaja disediakan kompor kecil agar kita bisa memasak hidangan yang dipesan sesuai dengan selera kita.

Dan ketika tiba di sana gue tuh antara kalap dan khilaf karena menu yang tersedia di Fat Oppa ini ala-ala drama Korea banget, jadi kan makin semangat makannya hehehe.

Untuk hidangan Korean BBQ terdiri dari Woo Samgyeop (juicy beef belly), Dak Bulgogi (marinated tender chicken slices) dan Bulgogi (marinated tender beef slices). Selain itu kita juga diberikan sepiring selada lengkap dengan irisan bawang butih dan cabe hijau untuk pembungkus (wrap) hidangan daging biar ala-ala drama korea gitu lah yah. 

 
Dan yang menurut gue rada special adalah tersedia juga menu Wagyu yang merupakan 100% Australian Beef, pantesan aja juicy dan bikin nagih banget. Rekomen banget deh buat wagyu-nya mana murah pulak cuma sekitar 49 ribu doang satu porsinya. Untuk menu Korean BBQ yang lain pun harganya cukup terjangkau lho cuma sekitar 25 – 30 ribu saja /porsi kok. Gimana? Dompet masih bisa aman dan terkendali lah yah kalo makan di sini.


 Hidangan soup yang saat itu kami pesan adalah Budae Jigae yaitu satu panci penuh kuah segar yang dipenuhi oleh campuran mie, daging, sosis, fish cake, kimchi dan berbagai sayuran.  Ini lezat sekali! Dan menu Budae Jigae ini sering banget nongol di Kdrama jadi makannya pun berasa drama banget!

 
Menu selanjutnya pun tak kalah menggairahkan terutama bagi gue yang lagi hobi banget nonton Reality Show Youns Kitchen Season 2. Ada yang nonton juga gak sih? Mohon disegerakan untuk ditonton aja lah yah. Kapan lagi sih kita bisa menyaksikan Park Seo Joon ngomong Bahasa Spanyol dengan terbata-bata, pake kemeja putih, kacamata item, keringetan dan kemudian….NGIRIS BAWANG BOMBAY! Sumpah random abis lah itu!

 
Jadi konsep dari Reality Show tersebut adalah segerombolan artis Korea dikirim ke negara lain untuk menjalankan sebuah restoran. Mereka harus bikin resep, memasak, terima pesanan, menyajikan, cuci piring pokoknya semua perintilan restoran harus mereka kerjain sendiri deh. Seru banget sih.

Nah di acara Youn’s Kitchen season 2 itu ada beberapa menu menarik yang selalu bikin gue geregetan dan terngiler-ngiler gak tahan pengen nyobain. Dan kebetulan sekali di Fat Oppa menu tersebut tersedia dan ternyata enak banget rasanya sehingga membuat hati ini menjadi bahagia tiada tara. 

Pokoknya menu Japchae dan fried Chicken Berbeque yang ada di Fat Oppa merupakan favorite gue dan sangat gue rekomendasikan untuk dipesan kalau elo mampir ke sono deh yah. Gue makannya sembari membayangkan ketampanan Park Seo Joon sih, jadi makin manteb kan yah!

Foto : Teh Dey
 Masih banyak lagi sih menu lain yang tersedia di Fat Oppa dan telah gue santap dengan membabi buta saking semangatnya hahaha. Ada ramen, teokboki, cheese bul dak pokoknya banyak deh. Dan gak usah terlalu khawatir dengan harganya karena bisa banget dikondisikan. Bahkan Fat Oppa menyediakan menu Paket Berdua dan Paket Berempat yang mana affordable banget deh. 


Dan berbagai dessert yang manis dan unyu juga tersedia di Fat Oppa lho. Gue kemarin sampai bingung sendiri menentukan pilihan buat memesan menu dessert-nya. Akhirnya melancarkan rencana strategis, pesan menu dessert yang berbeda kemudian saling cicip dan comot hehehe.

foto : Teh Dey
foto : Teh Dey
Sepulangnya dari Fat Oppa selain merasa kenyang gue juga merasa terpuaskan banget karena sudah terlampiaskan hasrat yang selama ini terpendam untuk mencicip berbagai hidangan yang biasanya cuma bisa gue tonton di drama korea hehehe.

O iya, buat teman-teman yang muslim juga gak usah khawatir yah karena semua menu di Fat Oppa ini halal kok, no pork - no lard.

Ayok, kali aja ada yang mau ngajakin gue buat nongkrong bareng di Fat Oppa nih sembari membahas tentang masa depan lo dengan para oppa di Kdramaland, yuk cus buruan!

Pengen Hemat Listrik

$
0
0

Beberapa waktu yang lalu sempat menyebar sebuah ungkapan yang rada kocak di twiter walaupun sebenernya sih kalo dipikir-pikir rada miris juga, katanya : Instagram adalah tempatnya orang kaya yang suka pamer, sedangkan twiter adalah tempatnya orang miskin yang banyak bacot.

Duh, sebagai oknum yang sering gahol di kedua platform tersebut gue rada tersentil sih. Masalahnya adalah gue nyaman banget mainan twiter, apakah itu artinya aku emang missqueen dan banyak bacot? Sungguh sebuah pertanyaan retorik yang tak membutuhkan jawaban. Muahahahaha.

Halo Sobat Miskin :)
Sebagai warga kelas menengah yang gak bisa dibilang tajir tapi ogah jugak kalo dituduh miskin, kadang suka berasa kejepit gitu gak sih? Kadang pengen mengeluh kalo awal bulan harus bayar cicilan ini-itu yang kian membengkak, tapi tetap gak bisa menahan hasrat kalo lagi gentayangan di online shop atau nongkrong ngopi-ngopi unfaedah. Iya gak sih? Ngaku lo!

Belakangan ini setiap kali gue lagi ngurus tagihan awal bulan, yang terasa membengkak tagihannya adalah listrik sih.

Iya, gue tahu kok pemerintah udah mencabut subsidi listrik buat pemakaian rumah tangga secara bertahap. Dan gue juga paham sih anggaran dari subsidi tersebut dialokasikan untuk pembangunan listrik di daerah terpencil sono. Waktu itu kebetulan gue pernah mendapat penyuluhan tentang hal ini, ketika Kementrian ESDM mengadakan event kampanye #Potong10Persen di Makasar. 

Jadi saat ini rumah yang pemakaian listriknya 900 – 1300 VA sudah tidak lagi diberikan subsidi karena dianggap sudah mampu. Nah lho jadi menurut pemerintah, keliyan itu tydack missqueen tauk! Kalo elo masih sanggup beli kuota buat diborosin untuk stalking IG stories-nya para artis, berarti elo gak miskin dan sudah tidak berhak mendapat subsidi pemerintah muahahahaha *patokannya kok begitu amat yak*

Tapi yah namanya juga udah jadi naluri emak-emak, setiap kali dapet tagihan hasratnya tuh selalu aja pengen nge-ghibah dan mengeluh terus hehehe. Tapi yah malu juga sih, masa kemaren bisa beli cream anti aging dan makan di café sekian ratus ribu, lah ini cuma bayar listrik aja pake ngomel segala. Jadi suka merasa terbelah dan tercabik gitu lah yah, padahal sebenernya mah listrik gue cuma naik 70 rebu doang sih dari bulan kemaren bhahahaha *gak lebay gak asyik*

Untunglah sekarang mah udah bisa bayar listrik online dan gak harus pake antri berlama-lama di loket yang menghabiskan waktu gitu lah yah. Ternyata sekarang bisa banget bayar listrik di Tokopedia yang mana mudah sekali prosesnya. Kita tinggal masukin aja 12 digit ID pelanggan dan klik beli/log in ke Tokopedia deh. Gampang kan? Bahkan sekarang di Tokopedia bisa bayar tagihan telfon juga coba Klik disini deh. Gak pake ribet lah ketimbang cuma klik-klik doang.

Jadi mulai sekarang mah kita emang benar-benar harus melakukan penghematan sih. Sebenernya udah dari dulu-dulu diniatin untuk hemat mah, ada beberapa yang udah gue lakukan tapi ada juga yang baru mau dilakukan hehehe.

Menggunakan Lampu LED

Gue udah ganti semua lampu di rumah pake LED. Lumayan sih walo harga lampu LED emang lebih mahal, tapi secara jangka panjang bisa menghemat tagihan listrik kita, karena watt yang digunakan lebih rendah 80% dari lampu biasa.

Pemakaian Listrik Seperlunya

Nah ini nih yang masih sering kebablasan di rumah gue. Adakah oknum yang suka nonton TV sampek ketiduran kayak Abah juga? Walo udah diingatkan berkali-kali tapi tetap aja sih hehehe.

Paling asyik sih emang nyolokin charger sambil hape-nya dipake, trus karena keasyikan akhirnya hape-nya dicabut dan colokannya masih nempel. Nah itu adalah kelakuan gue banget tuh yang harus segera diubah sih ehe ehe ehe.

Nah kalo keluar dari kamar mandi lampunya lupa gak dimatiin itu jelas-jelas kelakuannya Kayla dan Fathir. Atau siapa tuh yang kalo kelar mandi, keran air lupa gak dimatiin sampek baknya kepenuhan dan pompanya nyala terus? Ehm, kayaknya gue deh muahahahaha.

Yah ampun pantesan aja sih listrik gue turunnya kurang signifikan dan masih segitu-gitu aja. Apa gue ganti aja listriknya ke system pra-bayar yak? Biar bisa lebih terkontrol pemakaian listriknya? Tapi males jugat sih kalo lagi asyik pake hair dryer tiba-tiba listriknya bunyi tut-tut gitu yah.

Oh iya sebenernya ada satu lagi cara penghematan yang lupa belon gue bahas.

Baiklah berarti mulai sekarang gue gak akan menyetrika aja biar hemat listrik. Cukup menyetrika seragam sekolah anak-anak  aja, untuk baju lain tinggal lipet-lipet doang dan jeblosin aja ke lemari. Pasti bakal lebih hemat deh! *ANTARA HEMAT AMA MALES EMANG BEDA TIPIS*

Eh tapi kalo di rumah lo sendiri tips penghematannya kayak gimana nih? Kali aja bisa gue contek gitu!

Sejuta Pelangi Indonesia - Save Lagu Anak

$
0
0

Sebagai generasi yang tumbuh di tahun 90-an, gue merasa cukup beruntung karena masa kecil gue masih belum terkontaminasi dengan gadget dan media sosial. Gak ada tuh istilah stalking gebetan di timeline kemudian baper karena chat belon dibales padahal anaknya aktif mainan twiter. Gak ada! Baper jaman dulu tuh gak semudah dan secemen itu.

Dan yang paling asyik adalah di era 90-an itu kayaknya merupakan kejayaan lagu anak-anak deh. Gue teringat dulu bahkan pernah ada acara musik khusus anak yang dipandu sama  Agnes Monica dan Kak Feri judulnya Tralala – Trilili. 

Banyak sekali penyanyi cilik yang melesat pada masa itu, ada Enno Lerian yang di rumahnya banyak nyamuk nakal sampai gak bisa tidur, Bondan Prakoso yang nge-heits banget dengan hobinya yang ngasih makan lumba-lumba. Dan gara-gara Trio Kwek-Kwek lah gue jadi tahu bahwa Australia adalah negeri wol, Aborigin sukunya, boomerang senjatanya, kangguru binatangnya (katanya-katanya) – you sing you lose!

Makanya merasa sedih dan agak miris juga karena sekarang di Indonesia hampir gak ada lagi lagu anak. Lirik dan melodi dari lagu anak seharusnya sederhana dan mudah dimengerti. Kasihan deh kalo anak-anak zaman sekarang menyanyikan lagu dengan lirik dewasa, apalagi yang dangdut-dangdut bikin geli itu. Risih dengernya.

Gue pake tas Sejuta Pelangi sebagai bentuk dukungan untuk lagu anak Indonesia!
Atas dasar itu maka lahirlah sebuah karya anak bangsa yang bertema Sejuta Pelangi Indonesia dengan semangat #SaveLaguAnakIndonesia. Sebuah album yang terdiri dari 7 buah lagu yang dibawakan oleh 5 solois dan 2 group anak berusia 5-13 tahun yang berasal dari berbagai daerah seperti : Jakarta, bandung dan Cirebon. Album tersebut diberikan dukungan penuh oleh Eyang Titiek Puspa yang memang selama ini dikenal sangat peduli dengan musik anak Indonesia. Bersama Gstar & Icons Management anak-anak Indonesia diharapkan bisa mendapatkan posisi yang lebih baik di blantika musik tanah air.

Hari Minggu pada tanggal 22 April 2017, bertempat di Rabbit Town Bandung mereka pun memulai roadshow keduanya untuk mempromosikan album Sejuta Pelangi Indonesia, Roadshow pertama diadakan di Jakarta. Gue sendiri terkagum-kagum menyaksikan betapa lincah dan percaya dirinya anak-anak tersebut ketika bernyanyi di hadapan begitu banyak penonton. 

Pada event tersebut hadir juga Kak Chakra yang merupakan pelopor dan pencipta lagu dari album Sejuta Pelangi Indonesia. Menurut Kak Chakra, album Sejuta Pelangi Indonesia terinspirasi dari album Duta Cinta karya Titiek Puspa.

Kak Chakra merupakan pencipta lagu di album Sejuta Pelangi
 Kak Chakra berharap, anak Indonesia bisa memiliki lagu yang sesuai dengan usia mereka seperti di era 1990-an di mana lagu anak sangat popular seperti Enno Lerian & Trio Kwek-Kwek. Wah, gue curiga Kak Chakra sepantaran ama gue nih, lagu masa kecilnya sama persis soalnya hehehe.

Menurut Kak Chakra, para penyanyi anak tersebut dipilih melalui berbagai audisi, baik mendatangi sanggar, audisi secara private dan pemenang lomba menyanyi. Setelah terpilih, Kak Chakra beserta team kemudian membuatkan lagu yang sesuai dengan usia dan karakter mereka. Lagu yang dinyanyikan pun memang beragam sesuai dengan usia mereka.  

Penampilan dibuka oleh Superkids yang merupakan trio lincah terdiri dari murid kelas 3 SD. Mereka terlihat sangat energik menyanyikan lagu My Daddy My Hero. Dengan ceria mereka mengenakan kostum super hero dan terlihat sangat interaktif dengan penonton. Ngajak ngobrol penonton melulu atuhlaaah, lucu banget!

Jihan membawakan lagu Ucu-Ucu
Dilanjutkan dengan penampilan Jihan yang menyanyikan lagu Ucu-Ucu dengan gayanya yang imut dan tak kalah ceria. Gea terlihat sangat menghayati ketika menyanyikan lagu Taman Langit. Suaranya sangat merdu dan cocok membawakan lagu dengan genre mellow.
Gea menyanyikan lagu Taman Langit
Penampilan selanjutnya oleh Syakira yang membawakan lagu Olahraga, ia meloncat-loncat dengan lincah kian kemari ke seluruh penjuru panggung mengikuti irama musik. Sabila kemudian hadir dan membawakan lagu Mama. Ia tampak terharu dan berkaca-kaca membawakan lagu tersebut karena teringat akan kasih sayang ibundanya. Sang Mama memang selalu hadir dan memberikan dukungan penuh kepada Sabila.

D'Quinny sedang menunggu giliran untuk tampil
Road Show tersebut akhirnya ditutup oleh penampilan dari D'Quinny yang menyanyikan lagu Merinding Disko. Lagunya sangat ceria dan ada koregrafinya pulak. Wah, menyanyi sambil nge-dance bukan sesuatu yang mudah tuh. Keren!

Gue sih berharap semoga untuk ke depannya akan semakin banyak lagu anak yang tersedia, supaya anak-anak Indonesia gak dewasa sebelum waktunya karena mendengar lirik lagu yang tak seharusnya. Kangen juga sih dengerin lirik lagu sederhana kayak : semut-semut kecil, aku mau tanya atau seperti : abang tukang bakso mari-mari sini aku mau beli.

Semoga makin jaya musik anak Indonesia dan sukses untuk album Sejuta Pelangi yah. Untuk info lebih lanjut silahkan follow akun IG di : @sejutapelangi_id dan akun twiter di : @Sejutapelangi_


Asyiknya Memilih Mobil Idaman di Mobil123.com Carfest

$
0
0

Di sore hari yang cerah ceria, dengan penuh semangat gue memacu scoopy kesayangan gue menembus kemacetan kota Bandung demi menuju Trans Studio Mall untuk memenuhi undangan dari Mobil123.com yang saat ini sedang mengadakan hajat besar CarFest Mobil123.com.

Café Artiste yang terletak di lantai bawah TSM  terasa dipenuhi oleh kehangatan karena akhirnya gue bisa berjumpa kembali dengan para sahabat blogger yang sudah lama tak bertemu. Semacam kangen-kangenan gitulah. Kami pun asyik mengobrol sembari ngopi-ngopi cantik diiringi oleh suara musik yang mendayu-dayu. 




 
Acara dimulai tepat jam 5 sore dan dibuka oleh obrolan ringan dari mbak MC dan sedikit sambutan dari Ibu Regia Glamouria yang merupakan Country Manager dari Mobil123.com. 

Sesungguhnya Mobil123.com adalah sebuah portal otomotif yang menghubungkan antara penjual dan pembeli dalam satu platform. Mobil123.com merupakan situs pertama dan terpercaya di bidang otomotif dan sudah lebih dari 200.000 kendaraan telah terjual melalui portal ini. 

Dan sampai saat ini sudah terdapat sekitar 3 juta unik visitor yang telah mengunjungi portal ini dari berbagai kota besar di Indonesia lho, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang dan Makassar.  Keren banget kan yah!


Jadi kalau elo mau membeli atau menjual mobil bekas, harus segera kepo-in situsnya karena selain memberikan informasi yang super lengkap, Mobil123.com juga memberikan kemudahan untuk para calon konsumen yang ingin mencari mobil. 

Para calon konsumen bisa terlebih dahulu melihat-lihat jenis dan merk mobil yang diinginkan dan disesuaikan dengan budget yang dimiliki. Tanpa harus repot-repot datang ke dealer atau showroom, cukup via gadget saja kita bisa melihat kondisi mobil yang kita incar.  Tinggal klik-klik doang sih sambil tiduran santai. Asyik kan!

Pada saat ini Mobil123.com telah membuat gebrakan baru dan mengadakan Mobil123.com CarFest yang diadakan di Trans Studio Mall dari tanggal 7 – 13 Mei 2018. Pada Carfest tersebut, dihadirkan seluruh model kendaraan Wuling dan Mazda. Untuk selanjutnya Carfest akan diadakan di Pondok Indah Mall Jakarta pada tanggal 28 Mei – 3 Juni dengan menampilkan beragam merk seperti Mitsubishi dan Hyundai.

 
Menurut ibu Regia Glamouria, event tersebut merupakan terobosan yang dilakukan demi membuktikan visi dan misi perusahaan sebagai penghubung terbaik antara agen pemegan merk (APM) dengan pembeli. Hanya saja kali ini Mobil123.com turun langsung dari dunia virtual ke dunia nyata.

Mobil123.com Carfest juga diselenggarakan untuk semakin meningkatkan brand awareness publik terhadap Mobil123.com yang selama ini sudah sangat baik, terbukti dari ditorehkannya prestasi sebagai perusahaan terdepan di sektor jual beli online. 

Dalam event Carfest ini, konsumen juga bisa melakukan test drive lho biar berasa lebih manteb gitu milih mobilnya. Cara registrasi test drive secara online gampang banget deh. Tinggal akses aja situs Mobil123.com Carfest lalu tingal mengisi informasi yang diperlukan seperti tanggal dan waktu, merek mobil, model kendaraan dan identitas pribadi.

Selain itu ada berbagai program dan promosi menarik yang ditawarkan dari masing-masing kendaraan. Bahkan untuk memfasilitasi customer yang membawa keluarga disediakan kids area lho. Jadi sementara orangtuanya memilih mobil dengan khusyu, anak-anak bisa anteng kan yah. Bahkan diadakan juga lomba mewarnai bagi anak-anak dan lomba selfi buat keliyan yang sukanya narsis lho.

Wah, pasti bakal seru banget yah. Jadi kalau ada yang rencana kepengen beli atau ganti mobil, boleh banget tuh berkunjung ke Mobil123.com Carfest.



Problema Orangtua Millenial : Pacaran dan Jatuh Cinta

$
0
0

Siang hari itu Kayla membawa beberapa teman sekolahnya untuk belajar kelompok di rumah. Sekitar 5-6 abg cewek pada tumplek-tumplekan di ruang tamu untuk mengerjakan tugas dengan sangat berisik. 

Setelah menyambut mereka dengan sok akrab dan menyiapkan cemilan sekadarnya, gue pun melipir ke kamar supaya mereka bisa merasa lebih bebas ngobrolnya. Beberapa kali gue mendengar pekikan suara mereka yang pada heboh dan seru entahlah lagi pada ngebahas apaan hehehe.

Setelah mereka pulang, gue pun kepo dan nanya sama Kayla emangnya tadi lagi pada ngebahas apan sih kok pada berisik banget. Menurut Kayla sih ternyata ada salah seorang teman Kayla yang baru aja di-chat lagi sama mantannya. Akh, ternyata hal tersebutlah yang telah menimbulkan kegemparan dan pekikan-pekikan histeris tadi siang muehehehehe. 

Sebagai seorang ibu dengan rasa ingin tahu tinggi tentu saja gue pengen tahu dong, chat macam apa sih yang dikirim sama si mantan sampek bisa menimbulkan kehebohan seperti tadi. Dan Kayla pun menjawab dengan cuek, “ Cuma di-chat ‘P’ doang sih!”

*BEJEK-BEJEKLAH AKOH DAN LEMPARKAN KE SUMUR TERDALAM*

Obrolan kita pun berlanjut dan jadi membahas tentang serba-serbi pacaran. Kayla banyak curhat dan bercerita tentang beberapa temannya yang sudah pada mulai pacaran. Duh!


Topik Sensitif yang Ingin Dihindari

Sebagai ibu, ada beberapa topik pembicaraan yang kadang pengen gue lewatin aja saking sulitnya. Dulu waktu Kayla dan Fathir masih pada kecil, obrolan seputar proses penciptaan, Tuhan, dan kematian selalu aja bikin gue nervous dan deg-degan. Setiap membahas hal seperti ini selalu terselip perasaan bimbang dan ragu di hati gue karena takut salah jawab dan bikin mereka jadi salah paham. Celetukan spontan mereka seperti :

Mama, emang Allah rumahnya di mana? Aku pengen ke sana ih, ada yang pengen diobrolin: celetukan Fathir setelah dimarahin dan dihukum ama gue. Sepertinya ia mau mengajukan pengaduan ke Allah tentang bagaimana ia sering diperlakukan tidak adil oleh mamanya.

Mama, kasihan dong kalo udah mati dikuburin gitu, nanti tambah mati : alasan Kayla ketika ikan piaraannya mati dan ia tidak mengijnkan kita untuk menguburkannya.

Tapi untunglah gue ternyata sanggup melewati fase itu. Walaupun kalau lagi kepepet dan terpojok gak bisa jawab gue sering pake jurus warung Mama Ajeng sih, yaitu jurus pengalihan perhatian dengan cara kasih duit seribu dan suruh mereka jajan di Warung Mama Ajeng muehehehehe.

Trik Mendengar dengan Seksama

Akhirnya tibalah gue pada fase di mana topik dengan kadar super sensitif yang sangat ingin gue hindari itu harus dihadapi dengan gagah berani.  Kayla benar-benar melontarkan pertanyaan itu. Pertanyaan yang tidak ingin gue dengar karena gue sendiri bingung gimana cara menjawabnya.

Setelah curhat panjang lebar tentang teman sekelasnya yang udah pada mulai pacaran, ia pun benar-benar mengajukan pertanyaan yang menyeramkan itu kepada gue, “Kalo aku udah boleh pacaran belum sih Ma?”

Okay, Kayla masih SMP dan tentu saja sebagai ibu, gue gak pengen Kayla pacaran dong! Kalau mengikuti ego gue yang protektip dan posesip sebagai seorang ibu, saat itu juga pengen langsung gue jawab : KAGAK BOLEEEH!!!

Tapi di sisi lain gue sangat menghargai keberanian Kayla untuk menanyakan hal tersebut langsung ke gue. Dengan cara bertanya, itu artinya dia ingin membuka jalur diskusi dengan gue, itu artinya dia pengen tahu pendapat gue. Karena bisa aja sih dia kayak teman-temannya yang langsung aja pacaran tanpa minta ijin atau diskusi dulu ama orangtuanya. 

Atau bisa juga dia langsung diem-diem pacaran di belakang gue. Bisa aja kan yah? Yang mana gue gak pengen hal itu sampai kejadian! Gak pengen! Serem!

Sebelum menjawab pertanyaan itu, gue pun balik bertanya sama Kayla emang pacaran yang dimaksud dengan Kayla tuh seperti apa sih. Apakah Kayla udah pengen punya pacar? Apakah ada teman cowok yang lagi disuka? Pokoknya gue tanya-tanya terus deh sampai gue paham benar gambaran pacar yang ada di benak dia tuh seperti apa sih.

Setelah ngobrol panjang lebar dengan Kayla gue pun mengambil kesimpulan bahwa yang dimaksud ‘pacar’ oleh Kayla tuh sebenernya lebih ke sahabat cowok buat di-baper-baper-in doang sih. Tentu saja di sela-sela obrolan tersebut tidak lupa gue bahas juga tentang batasan kontak fisik antara pria dan wanita. Apa yang gak boleh dilakukan dan gimana bahayanya.

Melakukan Trik Reverse Psychology

Jadi sebenernya gue gak pengen Kayla pacaran dulu dong yah, tapi gue gak mau dengan frontal mengucapkan kata larangan karena gue khawatir nanti Kayla malah jadi diem-diem melakukannya di belakang gue. Dan kalau berdasarkan pengalaman gue sih, biasanya kalo semakin dilarang malah jadi semakin bikin penasaran. Malah makin pengen nyobain. 

Iya gak sih? Gue suka kayak gitu soalnya Hahaha.

Jadi gue akan bagikan trik rahasia gimana caranya membuat anak kita untuk tidak melakukan sesuatu tanpa harus secara eksplisit mengucapkan kata larangan. Mari kita pake trik Reverse Psychology aja atau Trik Psikologi Terbalik.

Ketimbang dilarang ini-itu, mending dibahas abis-abisan sampai ke akarnya dan dengerin baik-baik pendapat anak kita tentang hal itu. Trus kita sampaikan deh berbagai konsekuensi yang harus dihadapi kalo maksa pacaran di usia yang terlalu muda.

Kita bikin mereka mengambil keputusan untuk gak pacaran, dan biarkan mereka merasa seakan-akan mereka sendirilah yang telah mengambil keputusan tersebut. Bukan karena dilarang sama kita.

Kayla pun berjanji akan selalu cerita ama gue kalau suatu saat nanti dia suka sama seseorang. 

Tentang Pacaran dan Jatuh Cinta

Namanya juga masih SMP, kayaknya sih Kayla juga masih belum terlalu paham konsep mendalam tentang jatuh cinta. Paling cuma sebatas suka-suka-gemesh doang, yang mana biasanya seminggu sekali ganti kecengan gitu lah yah.

Kayla sempat bertanya sih, jatuh cinta itu seperti apa rasanya. Duh, lagi-lagi pertanyaan sulit!

Akhirnya gue pun menjawab, walaupun jatuh cinta itu menyenangkan karena bisa bikin hati berdebar, tapi kalau jatuhnya di usia yang terlalu muda takutnya nanti kamu malah jadi ‘kehilangan’ diri sendiri karena masih belum kuat.

Orang yang lagi jatuh cinta, biasanya sih saking cintanya suka cenderung untuk meng-iya-kan apa pun yang diminta sama pacarnya. Dan yang dimaksud dengan ‘kehilangan’diri sendiri tuh akhirnya mereka pun berubah menjadi apa pun yang diminta sama pacarnya karena gak sanggup berkata ‘Tidak’.

Masih mending kalo perubahan yang diminta sama pacarnya itu sesuatu yang baik, gimana kalo sesuatu yang jelek tapi mereka gak sanggup untuk menolak? Hayo lho!

Kayla pun tiba-tiba menjawab ada temennya yang tiba2 jadi gak mau potong rambut karena pacarnya seneng punya rambut panjang dan ada juga temen lainnya yang tiba-tiba gak mau lagi jadi Kpoper karena pacarnya gak suka.

Walopun bukan hal yang terlalu prinsipil tapi gue merasa di atas angin dan langsung nyeletuk:  tuh kan, emang kamu rela kalo dilarang-larang kayak gitu?

Gue pun menambahkan : itulah makanya penting banget buat Kayla untuk tumbuh dulu jadi pribadi yang kuat, yakin dulu sama diri sendiri sebelum punya pacar.

Lagi-lagi Pertanyaan Sulit! PLEASE HELP ME GOD!

Setelah mendengar penjelasan gue tentang gimana jatuh cinta itu bisa bikin kita cenderung untuk ‘kehilangan’ diri sendiri kalo kitanya masih belum kuat, Kayla pun lagi-lagi melontarkan pertanyaan sulit yang membuat gue merasa terpojok dan jadi ingin mengeluarkan jurus warung Mama Ajeng!

“Kalo Mama pernah gak, jatuh cinta banget ama seseorang yang bikin Mama merasa jadi kayak ‘kehilangan’ diri sendiri?”

Duh, kalau gue jawab kagak pernah kesannya hidup gue kok getir dan menyedihkan banget yak!
Tapi kalo gue jawab iya, masa sih harus gue bongkar-bongkarin rahasia kelam dalam hati ini sih!

Akhirnya gue pun mengeluarkan jawaban diplomatis. Gue rangkum sedikit jawaban gue buat Kayla yah.

Iya, Mama pernah jatuh cinta mati-matian sampe merasa kayak kehilangan diri sendiri ketika baru saja melahirkan kamu. Ketika melihat kamu di pelukan Mama, saat itu juga Mama langsung memutuskan untuk keluar kerja karena gak tahan memikirkan kalau harus pisah lama-lama dari kamu.Sebenernya waktu itu Mama cuma ambil cuti 3 bulan aja, tapi akhirnya malah jadi minta keluar sama atasan Mama.


Saat itu juga Mama langsung memutuskan hubungan dengan dunia luar dan fokus cuma buat ngurus kamu di rumah. Gak pernah main atau ngobrol sama teman bahkan jadi jarang baca novel dan nonton drama Korea yang merupakan hobi Mama dari dulu. Sampai akhirnya setelah melahirkan dede Fathir, Mama jadi stres sendiri dan kena baby blues syndrome *gue pun jelasin tentang hal ini sama Kayla*. 


Saat itu Mama terlalu asyik menjalankan peran jadi seorang ibu sampai-sampai mama lupa jadi diri sendiri. Saking cintanya sama Kayla dan Fathir, Mama jadi hampir ‘kehilangan’ diri sendiri. Akhirnya saat itu Mama jadi sering sedih dan marah-marah sendiri.


Waktu itu sih Mama akhirnya berhasil ‘menemukan’ diri sendiri setelah rajin nulis di blog.


Setelah mulai nge-blog akhirnya Mama jadi punya banyak teman curhat dan rada gaul. Sedikit-sedikit membuka diri ke dunia luar dan gak di rumah terus. Balik lagi suka baca novel dan balik lagi ke hobi Mama sejak dulu yaitu nonton drama Korea.


Bukan berarti rasa cinta Mama ke Kayla dan Fathir jadi berkurang lho yah. Tapi sebelum mencintai orang lain, kita terlebih dahulu harus mampu mencintai dan menghargai diri kita sendiri lho. Itu penting.

*gue udah siapin duit seribu-an kalo Kayla sampe nanya macem-macem lagi bakal langsung gue suruh jajan permen yupi aja ke warung Mama Ajeng, ku sudah tydack sanggup dicecar pertanyaan lagi!* 

Problema Orangtua Millenial

Like seriously, semakin besar usia mereka, pertanyaan yang dilontarkan pun semakin meresahkan dan challenging bikin gue berasa deg-degan terus sih!

Setiap kali habis ngobrol panjang lebar ama Kayla gue suka tertegun sendiri sembari pengen teriak : ITU SEBENERNYA BARUSAN GUE ABIS BACOT APAAN SIH?!!

Semua perbincangan yang gue tulis di postingan ini pun merupakan rangkuman dari beberapa obrolan gue dengan Kayla dan banyak yang gue sensor karena terlalu private. Gue merasa harus menuliskannya karena gue merasa suatu saat nanti, pasti gue bakal pengen melakukan evaluasi tentang kasus ini. Jadi mumpung masih inget, mending gue tulis aja,

Sesungguhnya gue sendiri agak ragu untuk membahas hal sensitif seperti ini di blog, soalnya udah pasti akan ada yang gak sependapat dan mungkin beranggapan bahwa gue terlalu lunak sama anak gue. Harusnya saklek aja kalo anaknya minta ijin pacaran langsung dilarang dan bilang GAK BOLEH dan jabarkan semua dosanya. Kalau memang ada yang gak setuju gak papa sih. Bebas aja :)

Tapi kalo boleh jujur, gue ini adalah hasil dari produk didikan orangtua yang serba dilarang dan gak dibolehin ini-itu. Itulah makanya sampai sekarang gue merasa ada aura membangkang yang terselip di jiwa gue. Kalo dilarang tuh bawaannya suka jadi pengen nantangin terus dan sekarang Abah lagi kena getahnya bhahahahaha.Untunglah dikasih suami yang sabaaaar banget dan bisa ngadepin gue kalo lagi kumat.

Gue sih hanya bisa berharap Kayla beneran menepati janjinya dan akan cerita semuanya ke gue ketika dia lagi suka sama seseorang dan memutuskan untuk pacaran.  DAN KEMUDIAN AKAN GUE STALKING ABIS-ABISAN SIAPA PUN ITU YANG BERANI PACARAN AMA ANAK GUE MUAHAHAHAHAHA *emak posesip lagi kumat*


Keseruan Audisi Sunsilk Hijab Hunt 2018 di Bandung

$
0
0

Pagi itu sudah banyak sekali hijabers yang datang membanjiri Ballroom Mesjid Agung Trans Studio Bandung. Mereka sudah siap untuk memberikan penampilan dan bakat terbaiknya di hadapan para juri Audisi Sunsilk Hijab Hunt 2018.


Gue bersama teman-teman blogger memang sudah kompakan untuk hadir dan meliput hajat keren dari detik.com yaitu Audisi Sunsilk Hijab Hunt Bandung 2018 yang diadakan pada hari Sabtu tanggal 12 Mei 2018. Sedari pagi, antrian panjang para hijabers sudah memenuhi pintu masuk padahal pendaftaran baru dibuka pukul 10.00.

Penjurian pada hari pertama audisi melibatkan juri internal dari detik.com. Gue sempat mengintip ke bilik penjurian dan terkagum-kagum dengan betapa kreatifnya bakat yang ditampilkan oleh para peserta audisi. Selain menyanyi dan menari, mereka juga menampilkan bakat akting, dakwah, bela diri, story telling,hingga bakat unik seperti hipnoterapi.

Suasana pun semakin ramai, selain bersiap untuk tampil di hadapan juri para peserta juga diperkenankan untuk ikut berbagai kontes menarik yang diadakan di berbagai booth. Cuma foto-foto narsis dan dipajang di instagram aja bisa dapet voucher belanja lho. Seru kan!

Dari ratusan peserta audisi yang hadir pada hari pertama akan dipilih 20 finalis. Kemudian akan diseleksi kembali sehingga hanya akan dikirim 2 finalis yang merupakan perwakilan dari kota Bandung. Ke 20 finalis tersebut diuji langsung oleh juri utama yaitu Nycta Gyna dan Bella Almira yang merupakan pemenang dari Sunsilk Hijab Hunt tahun sebelumnya.


Pemenang Utama Sunsilk Hijab Hunt 2018 akan memenangkan hadiah uang tunai dan paket umroh. Walaupun tentu saja selain mendapat hadiah, tapi kesempatan untuk meniti karier di berbagai bidang menjadi terbuka lebih lebar. Pemenang Sunsilk Hijab Hunt sebelumnya dipercaya untuk menjadi host reality show Tercyduk yaitu Indah Sundari. Ia merupakan psikolog lulusan Universitas Padjadjaran dan pada saat itu turut tampil di audisi Sunsilk Hijab Hunt 2018 untuk menampilkan lyrical dance yang sangat unik.
 
Para peserta dari Bandung tampil dengan penuh semangat dan bertekad untuk memberikan yang terbaik. Setelah melalui penjurian yang sangat ketat akhirnya dipilih 2 finalis perwakilan dari kota Bandung yaitu : Ira Ary Monica dan Sabine Fatimah.

Ira Ary Monica berhasil memikat hati para juri dengan menampilkan bakatnya yaitu melakukan monolog bertema perjuangan tentang Cut Nyak Dien. Wanita berusia 23 tahun yang aslinya berasal dari Jambi ini mengaku memang sangat menyukai sejarah dan mengagumi sosok Cut Nyak Dien sebagai pahlawan perjuangan wanita.

Finalis berikutnya yang berhasil mewakili kota Bandung dalam Audisi Sunsilk Hijab Hunt 2048 adalah Sabine Fatimah yang menampilkan bakatnya bermain gitar dan menyanyikan jenis musik blues. Gadis cantik blastern Jerman – Aceh dan Turki ini terlihat tampil percaya diri sehingga berhasil memenangkan hati para juri.

sumber : detik.com
Bandung merupakan kota ke 6 yang disinggahi untuk audisi Sunsilk Hijab Hunt 2018. Sebelumnya audisi telah dilakukan di kota Surabaya, Jogjakarta, Medan, Palembang dan Makassar. Audisi terakhir rencananya akan dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 19- 20 Mei 2018. 

Setelah audisi terakhir di Jakarta, maka pada tanggal 23 Mei 2018 akan terpilih total 15 finalis untuk dikarantina yang merupakan perwakilan dari kota-kota audisi sebelumnya. Karantina dan voting rencananya akan dilaksanakan di Jakarta dari tanggal 28 Mei - 3 Juni 2018. Wah, walaupun puasa tapi masih tetap semangat untuk berkarya yah. 

Grand Final akan diadakan tanggal 3 Juni mudah-mudahan aja nanti ditayangkan ama Trans TV yah, gue kan jadi ikutan kepo pengen tahu siapa pemenangnya hehehe. Nanti tanggal 3 Juni bakal kepo-in terus timeline deh biar bisa langsung tahu siapakah gerangan pemenang Sunsilk Hijab Hunt 2018!

Berburu Sepatu Sandal Wanita untuk Sehari-hari

$
0
0

Kalau suatu saat nanti kita berkesempatan untuk kopdar atau ketemuan, plis jangan suka melirik ke arah bawah atau sepatu gue yah. Soalnya gue jarang banget ganti sepatu dan yang dipake pasti cuma itu-itu doang  hahahaha. 

Sampai saat ini sih dengan sedih harus gue akui bahwa gue hanya memiliki sepatu wedges yang biasanya gue pake kalo mau kondangan dan sepatu ankle boots yang selalu gue pake ketika sedang menghadiri event blog. Udah cuma itu doang.

Gue memang tydack tergabung dalam lingkaran generasi zaman now yang sepatunya berlimpah ruah. Agar tidak tersisih dari pergawlan, trik gue selama ini kalo lagi pajang foto buat instagram sih crop aja bagian bawahnya lah, agar tak terlihat sepatuku yang tak pernah ganti itu muehehehe.

Sepatu yang selalu dipake ketika menghadiri event blog

Tapi beruntunglah karena gue memiliki anak perempuan yang saat ini sedang beranjak abg dan memiliki ukuran kaki yang sama seperti gue. Kayla tuh suka banget pake flat shoes. Jadi dengan memegang teguh prinsip kebersamaan, penghematan dan kemalasan mencari sepatu akhirnya gue pun sering meminjam flat shoes kepunyaan Kayla hehehe.

Minjem flat shoes punya Kayla
Kegiatan gue sehari-hari sebagai ibu rumah tangga sih simple,  selain beberes rumah biasanya antar-jemput anak sekolah. Tapi gue baru tersadar bahwa ternyata selama ini gue melakukan kegiatan antar jemput anak tersebut hanya dengan mengenakan…sandal jepit! *okay, go ahead judge me!*

Alasannya sih sederhana karena mengendarai motor dengan memakai sandal jepit tuh nyaman banget, lagian biasanya kalo jemput anak gue memang jarang berlama-lama di sekolah kok *alasan yang rada maksa demi pembelaan sepasang sandal jepit*

Tapi belakangan ini kondisi sandal jepit gue sudah mulai mengkhawatirkan. Setelah sekian tahun mengemban tugas mulia untuk mendampingi gue mengantar jemput anak sekolah dengan mengendarai motor, sepertinya sang sandal jepit sudah mulai letih dan sudah harus gue pensiunkan. 

Gue pun berniat untuk sedikit naik level dan mengganti sandal jepit kesayangan gue dengan sepatu sandal wanita aja. Supaya kalau sehabis jemput anak trus diajakin ibu-ibu untuk nongkrong di mall buat jajan bakso, harkat dan derajat gue sedikit meningkat karena gak pake sandal jepit banget gitu lah hehehe.

Gue sudah mulai berburu sih untuk mencari sandal wanita terbaru yang cocok di hati. Gue mah anaknya gak terlalu ribet kok dan gak terlalu memikirkan merk sih, yang penting nyaman dan kualitasnya bagus aja sih. Syukur-syukur kalo bisa membuat penampilan gue jadi terlihat lebih modis dan unyu. 

Satu hal lagi yang agak penting sih, sandal wanita terbaruyang gue beli nanti harus tahan banting dan kuat di berbagai medan. Soalnya bakal dipake buat naik motor dan pastinya bakal dipake tiap hari. Lah, katanya anaknya gak ribet kalo milih sepatu, tapi ternyata kok ribet sih?! Muehehehehe.

Berhubung sekarang udah masuk bulan puasa dan gue malas kalo harus beranjak dari peraduan untuk mencari-cari sepatu sandal, akhirnya gue memutuskan untuk beli online aja. Soalnya kalau lagi puasa gini, gue mah gerak sedikit aja langsung terasa lapar. Hehe. Mending klik-klik aja milih sepatu sembari goler-goleran di kasur *goler is lyfe*

Kemaren udah melipir ke Matahari Mall dan hati ini langsung terombang-ambing karena dibanjiri dengan begitu banyak pilihan sepatu sandal wanita terbaru. Mana diskon mulai bertebaran pulak. Udah ada yang gue incer sih tinggal meyakinkan hati aja untuk gak kalap belanjanya *elus-elus ATM dulu*

Asyik nih lebaran mau pake sepatu baru! 

Problema Generasi Millenial : Terlalu Banyak Kemudahan

$
0
0

Ketika sedang bersantai sore, tiba-tiba saja di layar TV berkumandang lagu super jadul yang merupakan favorite gue banget. Stay by Lisa Loeb. Adakah generasi jadul yang sempat terobsesi dengan lagu itu juga?

Gue pun tak bisa menahan diri dan akhirnya mulai mengoceh penuh semangat kepada Kayla tentang berbagai kenangan indah seputar lagu tersebut. Gue juga cerita tentang betapa kerasnya dulu gue berusaha untuk bisa menulis dan menghapalkan lirik lagu tersebut. 

Iya, zaman dulu mah kalau ada lagu yang lagi disuka alih-alih beli kaset yang mana harganya lumayan mahal buat ukuran kantong, biasanya sih gue lebih memilih buat rekam aja sendiri dari radio bhahahaha *ya Allah, maapkanlah aku karena telah membajak*


Menyanyi Dengan Penuh Perjuangan 
Memang merekam lagu dari radio tuh penuh perjuangan banget sih  karena harus ngitung timing-nya, tapi seru. Kaset kosong selalu udah stand by jadi kalo lagu favorit diputer di radio gue tinggal pencet tombol rekam aja. Paling kesel kalo intro lagu kesukaan udah dimulai tapi penyiarnya masih aja bacot, ini gue kapan mulai ngerekam sik?

Setelah berhasil merekam lagu seadanya, biasanya gue akan berusaha untuk menulis liriknya. Caranya pun primitif banget, pencet play dan dengarkan nyanyian satu kalimat kemudian pencet pause dan bengong, sambil bergumam itu barusan dia ngomong apaan sik? 

Berhubung lirik lagunya dalam bahasa Inggris dan pada saat itu kosa kata gue dalam bahasa Inggris masih sangat terbatas, maka biasanya lirik yang gue tulis suka berantakan dan se-kedenger-nya aja sih. BODO AMAT YANG PENTING KALO LAGUNYA TAYANG GUE BISA IKUTAN NYANYIK!

Dulu MV untuk lagu-lagu barat biasanya sih cuma tayang di MTV aja, itu pun cuma se-uprit doang karena masih gabung sama ANTEVE. Dan kalo MV favorite gue pas kebeneran tayang di TV, maka dengan penuh kemenangan gue akan bergegas ke kamar untuk ngambil catatan lirik lagu yang telah gue tulis dengan penuh coretan itu dan ikutan menyanyi dengan penuh gaya. Pokoknya gaya banget lah ngalahin gaya penyanyi aslinya hahaha. IYA, DULU AKU MEMANG SE-NORAK ITU!

Kayla pun terbengong takjub mendengar cerita gue. YA IYALAH DIA KAN ANAK SPOTIFY BANGET.KZL!

Kalau dibandingkan dengan kondisi sekarang, cerita gue itu emang terasa gak relate-able dan terkesan absurd banget karena saat ini semuanya jadi serba mudah. Teknologi.

Sekarang mah kalau lagi suka sama lagu tertentu tinggal diketik dan tekan tombol search aja, udah bisa langsung dinikmati sesuka hati. Pengen tahu liriknya biar bisa ikutan nyanyi? Tinggal cari video yang ada liriknya di youtube, kelar deh urusan. Lirik versi B. Inggris ada, versi terjemahan ke B. Indonesia pun tersedia, gak usah capek-capek translate dan buka kamus. Gak perlu bersusah payah merekam atau nulis lirik lagu dan tak perlu ada debar-debar gelisah nungguin kapan sih Sarah Sechan si VJ MTV itu muterin MV favorite gue! 

Tentang Tersesat

Untuk beberapa teman lama yang pernah berkunjung ke blog lama gue di blogdetik, mungkin sudah mengetahui bahwa gue mengidap penyakit mudah nyasar. Sense of direction gue tuh parah banget. Padahal tinggal di Bandung udah dari lamaaa banget, tapi tetep aja kalau dibawa ke daerah tertentu gue suka nge-blank. Semua jalan dan gedung terlihat sama di mata gue.

Ketika masih SMA gue tuh kemana-mana naik angkot dan sering banget nyasar terutama kalo pulang sekolah sok-sok-an mampir ke rumah teman yang tinggalnya di antah berantah. Perginya sih rame-rame dan ketawa-ketawa segitunya pulang masing-masing gue pun bengong, Biasanya sih dikasih tahu naik angkot ini dan berhenti di mana gitu, trus naik angkot yang lain jurusan blablabla. Tapi tetap aja gue tersesat tak tentu arah dan biasanya hanya bisa tercenung seorang diri di pinggir jalan. Hahahaha.

Tapi yah berjuang sendiri aja, tanya sana-sini dan walaupun harus muter jauh banget tapi akhirnya selalu berhasil pulang ke rumah kok.

Kayla tuh sekali-kalinya disuruh naik angkot langsung tersesatlho, pernah gue posting sih. Sepertinya nyasar itu memang merupakan penyakit genetik kali yah hahaha. Dan ketika sedang tersesat, solusi anak zaman now mah simple banget : tinggal telfon Mama aja. Kemudian si Mama yang parno-an itu pun langsung kelimpungan dan nyuruh sang Abah menjemput sang anak yang sedang tersesat hehehe. 

Tapi sekarang tuh kan semua emang mudaaaah banget, kalau mau pergi kemana-mana tinggal naik gojek atau grab aja. Dijemput dan diantar langsung sampai ke tujuan. Kalaupun tersesat tinggal pake GPS aja. Diomongin ama si mbak-mbak GPS suruh belok kiri dan kanan, udah deh langsung sampek.

Whatsapp Group Sumber Persoalan

Kadang urusan ama whatsapp group ini suka bikin kepala gue mendadak pening lho seriyusan. Kelakuan busuk gue kalo di-invite ke group baru adalah menyapa dan memperkenalkan diri, kemudian langsung di-mute setahun. MAAFKANLAH KELAKUANKU YANG BEDEBAH ITU BHAHAHAHAHA!

Beberapa group yang TIDAK gue mute biasanya sih group kerjaan blogger yang masih berjalan dan group kelas anak-anak.

Nah, gabung di group kelas juga membuat gue jadi rada mikir sih. Sejak ada whatsapp group, bu guru jadi sering nge-share tugas yang diberikan ke anak-anak dan sebagai orangtua kita pun mengingatkan sang anak untuk segera mengerjakan dong.

Dulu sebelum ada WAG, biasanya anak-anak dikasih buku siswa dan mereka menuliskan berbagai tugas atau pengumuman di buku tersebut dan orangtua tinggal baca. Tapi sekarang berbagai pengumuman pun jadi lebih sering di-share di whatsapp group, karena emang lebih praktis.

Menurut gue yang akhirnya menjadi persoalan adalah, akhirnya anak-anak jadi keenakan dan mengandalkan whatsapp group tersebut, tepatnya sih Fathir hahaha. Setiap kali gue tanya hari ini ada PR atau gak, atau apakah besok ada ulangan atau gak, dia selalu menjawab enteng, "Cobak tanya aja ke group Ma!" Ngeseliiiin!

Sejak ada WAG, Fathir jadi lebih cuek dan kurang mendengarkan setiap kali diberi tugas atau pengumuman. Gue pun jadi kesal dan bilang sama Fathir bahwa gue akan keluar dari group dan Fathir harus mulai mendengarkan semua tugas dan pengumuman yang diberikan oleh guru di kelas. Gak boleh mengandalkan Mama lagi *padahal mah gue gak keluar group sih hehehe*

Gue serius dengan ucapan gue, setiap kali ada tugas dan Fathir lalai karena gak mendengarkan, gue beneran membiarkan Fathir gak mengerjakan tugas. Gue pun membiarkan Fathir dihukum karena gak mengerjakan. Biarin aja, supaya Fathir belajar untuk lebih memperhatikan kalau lagi di kelas.

Kasus terakhir, sebenarnya rada kasihan sih hahaha.

Setiap hari Selasa merupakan jadwal Fathir memakai baju olahraga. Saat itu sedang UAS dan seingat gue sih biasanya kalau sedang UAS di hari Selasa anak-anak memakai seragam merah putih. Di group sudah beredar pengumuman bahwa besok anak-anak memakai baju seragam biasa saja. Ketika gue tanyakan ke Fathir dia malah bengong dan menjawab ragu, "Ehm, kayaknya pake baju olehraga deh!". Nah lho, anaknya pasti bengong di kelas dan gak dengerin lagi kata ibu guru deh.

Dan besokannya gue beneran membiarkan Fathir ke sekolah pake baju olahraga dong. Hahaha. Sebenernya sih kasihan, tapi biarin lah supaya bisa jadi pengalaman untuk Fathir. Sepulang sekolah Fathir pun bercerita bahwa ternyata di kelas ada 3 orang temennya yang pake baju olahraga juga. "Untunglah aku jadi gak malu sendiri, malunya bertiga!" ujar Fathir sambil cengengesan.
 
Problema Generasi Millenial : Terlalu Banyak Kemudahan

Emang sih enak yah, dengan teknologi semua jadi serba mudah dan praktis. Tapi sebagai orangtua tentu saja ada sepercik kekhawatiran karena semua kemudahan ini bisa membuat anak-anak kita menjadi kurang tangguh. Kurang berusaha. Minim daya juang. Pengen serba cepat.

Gue sih merasanya sebagai ibu, justru gue harus lebih keras lagi menghadapi anak-anak generasi millennial yang sudah terbiasa dengan segala kemudahan. Jangan sampai cemen dan mudah menyerah. Makanya setiap kali mereka minta sesuatu gak pernah langsung gue kasih. Kadang pake acara potong uang jajan atau harus melakukan apa dulu lah, baru dikasih. Pokoknya harus didapat dengan perjuangan. Supaya ketika berhasil mendapatkan ada sedikit kebanggaan dan bisa belajar menghargai.

Gue pun berusaha untuk mengizinkan anak-anak untuk melakukan kesalahan, supaya mereka bisa belajar dari kesalahannya. Berat banget lho ituuuuh! Kalo mengikuti kata hati sih, bawaannya pengen selalu melindungi anak terus dan menyelesaikan semua permasalahan mereka. Seperti kasus baju olahraga Fathir ituh, gue galau banget antara kasihan tapi pengen Fathir belajar. Karena kalau kita beneran sayang yah emang harus tega sih. Tough love.

Dan yang bikin gue menjadi sedikit resah adalah dengan adanya google, semua pertanyaan di semesta raya ini tuh kayak udah disediakan jawabannya. Anak-anak pun jadi cenderung males untuk berusaha. Jangan sampe daya nalar anak-anak dalam menyelesaikan masalah jadi dibutakan sama google sih. Ada masalah dikit, langsung nanya sama google. Males mikir dan kemampuan problem – solving pun jadi melemah. Kan gawat bener itu. 

Gue masih berusaha banget sih untuk bisa menyeimbangkan. Jangan sampek teknologi yang harusnya memudahkan ini malah berbalik jadi melumpuhkan. Duh, ini gue jadi emak-emak kok banyak parno-nya dan sulit terpuaskan gini yah. Dikasih kesulitan ngeluh, dikasih kemudahan khawatir bhahahaha.

Yah, namanya jugak sayang ama anak. Mudah-mudahan aja anak-anak kita bisa tumbuh jadi generasi tangguh yah!


Menangkap Kenangan!

$
0
0

Sebelum nge-heits kebiasaan pajang-pajang foto di media sosial, gue termasuk oknum yang rajin nyetak dan ngumpulin berbagai foto untuk disusun dalam album foto.

Mungkin karena pada saat itu belum era digital dan kita masih pake kamera tanpa kamera depan yang gak bisa dipake selfie itu lah yah. Ribet banget ya Allah, kalo mau dipake harus beli film isi 24 atau 36 dulu. Itu pun ketika dicetak belum tentu hasilnya bagus semua, ada yang kebakar atau kita-nya lagi merem. Gak bisa dikit-dikit jekrek di setiap situasi. Ya udah lah pasrah aja sih. 

Setelah itu filmya dicetak dalam bentuk foto dan kita mendapat klise atau negatif film sebagai backup, yang mana di kemudian hari klise-nya sudah dipastikan akan raib tertelan dalam keheningan malam *apasih*.

Gue juga heran dengan fakta aneh bahwa klise atau negatif film itu SUDAH PASTI bakal hilang lho. Semacam tersedot dengan ajaib dalam ketiadaan gitu sih, lenyap tak berbekas walaupun perasaan sudah disimpan baik-baik. Bahkan klise foto/negatif film waktu acara pernikahan gue pun hilang tak tentu rimbanya lho. Padahal itu moment yang sangat sakral, tapi tetep aja sih. 

Aku tydack paham dengan misteri kehidupan ini! 

Kayla & Fathir versi unyu-munyu

Setelah menikah dan melahirkan Kayla, gue masih rajin menyusun album foto. Saat itu kita masih belum punya kamera digital dan motret pake kamera hape kualitasnya masih kurang bagus. Jadi setiap kali kelar motret harus segera dicetak dan disusun dalam album foto karena takut klise-nya keburu hilang.

Makanya di rumah, gue tuh punya beberapa album foto. Ada album yang isinya foto-foto ‘geli’ zaman gue masih pacaran sama Abah, album pernikahan dan album yang isinya foto Kayla ketika masih balita.

album foto zaman old
Setelah Fathir lahir, kita sudah masuk ke era digital. Saat itu gue mulai aktif ngeblog dan mainan media social. Gue pun udah mulai malas untuk nge-print foto dan menyusunnya dalam album lagi. Soalnya kan udah praktis, kita bisa motret sebebas-bebasnya tanpa harus repot-repot beli film dulu. Tinggal jekrek dan upload di socmed atau simpan di hape sampek hapenya lemot, gampang banget kan yah.

Tapi ternyata hidupku tydack semudah itu, harus ada ‘drama’ dulu lah agar lebih afdol kehidupan kita di dunia yang fana ini!

Belakangan ini Fathir sering banget bongkar-bongkar album foto kita kemudian berkeluh kesah dan bertanya-tanya dengan perasaan gundah mengapakah dia tidak pernah ada di album foto tersebut. Emang sih album foto yang gue susun cuma mentok sampai Kayla masuk TK, yang mana pada saat itu Fathir masih belum lahir.

albumnya udah mulai rada bulukan
Biasanya Fathir membolak-balik album foto Kayla dan setiap kali menemukan foto kita bertiga yaitu Gue, Abah dan Kayla ia selalu bertanya dengan nada dengki, “Ini kenapa kok gak ada aku-nya sih?!”

Pertanyaan tersebut biasanya dijawab dengan nada jutek penuh kemenangan sama Teteh Kayla, “Waktu itu kamu masih belum lahir tauk, MAKANYA CEPETAN LAHIR!”

Duh, Teteh Kayla ngapa kok jutek amat sih ama adeknya!

Fathir suka bete kalo lihat foto ini, karena gak ada dia-nya hahaha
Biasanya setelah itu Fathir pun akan mengeluh merasa diperlakukan tidak adil dan minta dibikinin album foto jugak ama gue, yang langsung gue iya-kan dengan segera, tapi kemudian gue-nya males dan dinanti-nanti terus sampai akhirnya Fathir teringat dan mulai merengek lagi. Begitu aja terus siklusnya sampek dek Gempi dan dek Rafatar akhirnya beranjak remaja dan beneran menjalin kasih BHAHAHAHAHA. 

Untuk mengatasi rasa malas gue dalam mencetak foto dan menyusunnya di album serta mengantisipasi rengekan Fathir yang semakin menjadi, gue pun iseng-iseng browsing dan akhirnya malah nyangkut di  websitenya : Idphotobook.

Ya ampun, ke mana aja sih gue selama ini! Ternyata sekarang tuh udah ada album foto zaman now yang super praktis! Kita bisa nyetak foto dan langsung disusun dalam bentuk album secara online lho! Gak perlu capek-capek beranjak dari tempat kita nge-goler dan ngantri panjang-panjang cuman sekedar buat nyetak foto doang.

Caranya super mudah banget deh, bahkan untuk gue yang rada gaptek ini. Tahap yang perlu dilakukan :
- Pilih paket dan tema yang kita inginkan, kemudian lakukan pemesanan via chat
- Setelah mendapatkan nomer order, lakukan pembayaran via transfer
- Upload foto kita ke website Idphotobook untuk dicetak

Udah, cuma gitu doang! Gampang kan!

Paling satu-satunya masalah buat gue ketika pemesanan adalah rada galau aja untuk menentukan tema karena semuanya lucuuuu dan pengen dipesen hehehe. Kalo kepo, buktikan aja sendiri, gih melipir ke website-nya deh. Lay out-nya pada menggemaskan semua deh.

Untuk harga, menurut gue sih lumayan terjangkau lah yah. Semua foto kita akan dicetak dengan kualitas tinggi dengan menggunakan Hard Board berlapis lean Master Grade A, dengan material kertas Mate Paper High Quality 150 gram. Kalo gue terjemahkan dalam bahasa awam, maksudnya tuh nanti album fotonya akan berbentuk hampir mirip kayak majalah dan lebih tahan lama, tahan air pulak. Asyik kan!

Akhirnya album foto yang ditunggu-tunggu pun tiba juga. Hasilnya pun kereeen banget, super laf deh pokoknya! Yeay!



Fathir kegirangan tiada tara mendapatkan album yang sudah ia idam-idamkan sejak lama.

Ketika paketnya tiba, packaging-nya pun rapi banget lho. Selain dibungkus dengan penuh hati-hati dengan bubble wrap kita juga dikasih box khusus untuk menyimpan albumnya. Fathir pun langsung semangat unboxing paket tersebut dan video-nya pun udah gue pajang di highlight insta-story gue yak. Fathir cengar-cengir terus lihatin albumnya lho. Jangan lupa difollow yah Kakak! *fakir follower*

Kalo mau ikutan bikin album foto keren kayak gini jugak, boleh langsung aja melipir ke akun IG-nya yah di @id.photobook dan bisa tanya-tanya kepo sama mimin-nya yang fast respon. Cus buruan gengs.

Soft Launching Ni.Ne Cheesecake - Boluna Urang Bandung

$
0
0

Setelah hampir 2 minggu menjalankan ibadah puasa akhirnya gue ikutan bukber juga bareng teman-teman blogger, sekalian menghadiri soft launching Bolu Ni.Ne – Cheesecake. 

Kalo ngebahas soal makanan mah, Bandung emang paling jagonya deh. Urang Bandung selalu saja kreatif dan inovatif dalam menciptakan berbagai macam makanan kaya rasa yang mampu menggugah hasrat.


Saat ini Bandung udah harus mulai siaga nih karena ada bolu baru atau tepatnya cheesecake Ni.Ne dengan tagline-nya yang super catchy yaitu Boluna Urang Bandung. Bolu Ni.Ne memiliki 3 varian yaitu double cheesecake, greentea dan tiramisu. Semua bolu tersebut diberikan taburan keju yang berlimpah dan terlihat menggiurkan.
Bolu Ni.Ne sesungguhnya merupakan bisnis keluarga dengan resep istimewa yang turun temurun. Owner-nya yaitu Ibu Linna Herlina memiliki hobi memasak sedari dulu dan gemar meracik berbagai resep untuk dihidangkan. Nama Ni.Ne sendiri ternyata diambil dari anak kembar ibu Linna yaitu Siani dan Siane. Jadi Ni.Ne seharusnya dibaca ‘nineu’.

Tapi ternyata suka ada aja sih yang membaca Ni.Ne dengan ‘nain’ seperti Bahasa Inggris-nya Sembilan. Gak papa juga sih mereka pun tidak berkeberatan karena 9 kan emang terkenal bisa bawa hoki jugak hehehe.

Brand Ni.Ne ini sebenarnya sudah cukup lama beredar, tapi sayang sekali hanya di kalangan terbatas seputaran keluarga dan teman dekat saja. Intinya sih kurang diseriusin. Bahkan produknya lumayan banyak lho, ada pangsit dan cheestick juga. Tapi sangat disayangkan untuk penjualan dan promosinya masih hanya mengandalkan berita dari mulut ke mulut. Jadi kurang banyak yang mengetahui tentang kelezatan bolu ini. Harus di-viral-kan dulu ini mah hehehe.

 
Bolu Ni.Ne diolah dengan cara dipanggang dan apabila disimpan di suhu ruangan bisa kuat sekitar 3-4 hari, sedangkan bila disimpan di kulkas bisa kuat sampai 7 hari. Gue mah bawa pulang 1 dus yang rasa double cheesecake di malam hari dan menjelang sahur udah ludes aja sih hehe. Sempet nyicip pas lagi mau sahur, menurut gue setelah masuk ke kulkas bolunya jadi terasa lebih endeus sih. Sukaaa!


Saat ini Bolu Ni.Ne sudah memiliki sertifikat halal dari MUI, jadi untuk teman-teman yang muslim bisa lebih tenang mengkonsumsinya yah. Setelah melakukan soft launching, rencananya bulan Agustus nanti Bolu Ni.Ne akan membuka toko pertamanya di Jl. Kiaracondong no, 287 Bandung. Tapi kalem aja sebelum tokonya resmi dibuka, penjualan bisa dilakukan secara online kok. Boleh melipir aja ke akun instagramnya di @Nine.bdgcheesecake atau langsung via whatsapp : 082218000078.

Saat ini Bolu Ni.Ne melayani pengiriman untuk wilayah sekitar Bandung.  Buat temen-teman yang lagi bingung buat pesan kue untuk lebaran, boleh banget sih nyobain bolu Ni.Ne apalagi sekarang lagi ada promo lho. Beli 2 bolu dapet gratis 1! Cus pesen!



Resto Mam'mam  Buah Batu 53 Bandung

Acara soft launching Bolu Ni.Ne diadakan di sebuah resto yang baru saja buka di kawasan Buah Batu. Ketika memasuki ressto kita akan disambut dengan lukisan mural 5 gadis Jepang yang terlihat ekspresif, padahal sebenarnya resto ini mengusung konsep chinese food hehehe.

Buka puasa kita pun terasa sangat menyenangkan karena disajikan berbagai menu oriental yang mana emang selera gue banget. Selain menyantap ikan kakap asam manis, sapo tahu, puyunghai, menu andalan yang terasa nendang banget di lidah itu adalah ayam krispi telor asin. Pengen nambah terus deh. Diet? Apa itu diet? Saya tydack pernah dengar istilah itu!


Restoran ini baru banget buka lho, lokasinya strategis sekali benar-benar di pinggir jalan jadi mudah untuk di-akses lho. Rencananya setelah lebaran nanti, resto Mam'mam akan menyediakan menu nusantara yang disajikan secara prasmanan. Sasarannya sih untuk makan siang para pekerja kantoran di sekitar Buah Batu.

Oh iya juga sih kan banyak bank yang bertebaran tuh di daerah situ, kan asyik jugak nih buat para jomblo kalo makan siang sambil ngeceng-in anak bank yang unyu-unyu *eh gimana* Sok atuh buat penggemar menu oriental, boleh mampir-mampir buat nyicip di Resto Mam'mam Buah Batu 53. Kalo mau nyobak menu nusantara-nya yang prasmanan paling ntar abis lebaran yah. Gue juga pengen nyoba sih!




Menjajal Perawatan CO2 di Lineation Centre - Bandung

$
0
0

Selama ini gue memang jarang melakukan perawatan wajah yang rada ribet. Paling banter cuma bersihin muka dan pake cream aja. Sekali-sekali pake masker, itu pun kalo inget hehehe.Tapi seiring dengan bertambahnya usia, akhirnya semakin sadar bahwa gue udah gak bisa secuek dulu lagi kalo menyangkut urusan wajah. Udah harus mulai mendapat perlakuan khusus. 

Makanya senang banget ketika bisa dapat kesempatan untuk melakukan perawatan wajah di Lineation Centre dalam rangka Lineation 11th Birthday. Yeay, selamat ulang tahun Lineation Centre!

 
Saat ini Lineation Centre memang muncul dengan konsep barunya yang makin kece dan tentu saja dengan peralatan yang makin canggih berkualitas. Jadi ada unsur Korea-korea-an gityu deh. Sesuai banget lah ama selera gue ehe ehe ehe.

Sebelum melakukan treatment di Lineation Centre, gue membuat janji terlebih dahulu agar bisa berkonsultasi dengan dokter tentang kondisi wajah gue. Nah ini nih enaknya perawatan di Lineation Centre, gak perlu pake ngantri lama-lama buat nunggu giliran karena emang udah janjian dulu. 

Konsultasi dengan dokter udah wajib hukumnya sebelum melakukan treatment apa pun di Lineation Centre, karena terkadang apa yang kita pengen belum tentu cocok untuk diterapkan di wajah kita. Jadi gak bisa seenaknya melakukan perawatan ini-itu, tapi harus benar-benar disesuaikan dengan kondisi kulit dan wajah kita.

Makanya ketika lagi konsultasi dengan dokter, manfaatkan kesempatan dengan baik dan silahkan curhat dengan sejujur-jujurnya. Asal jangan curhat soal mantan aja, kesiyan dokternya *ehgimana*

Ketika gue berkonsultasi dengan Dokter David, beliau menjelaskan panjang lebar tentang betapa pentingnya menjaga asupan makanan ke dalam tubuh demi menjaga kesehatan kulit wajah. Beliau menganjurkan gue agar tidak terlalu banyak mengkonsumsi makanan dengan bahan tepung. Nah lho, gimana tuh kabarnya mie, bala-bala dan bakso favorite gue muehehehehe.


Gue juga dianjurkan untuk mejaga pola tidur gue agar lebih teratur, yang artinya gak boleh kebanyakan nge-drama begadang. Sungguh permintaan yang sangat berat sekali ya Allah. Tapi okeh fain, demi menuju wajah kinclong, gue akan berusaha untuk mengurangi kebiasaan buruk gue yang suka begadang. Kalo biasanya tidur jam 2 malem, nanti mah tidurnya jam 2 kurang seperempat aja! *PLAK*

Setelah sesi ngobrol dan curhat usai, wajah gue pun diperiksa dengan teliti oleh Dokter David. Menurut Dokter David, ternyata wajah gue memiliki banyak bintik hitam yang dinamakan keratosis. Itu bahasa sok kerennya sih. Bahasa geli-nya adalah tahi lalat atau kutil.

Memang bintik hitam tersebut letaknya kebanyakan di daerah dahi dan pelipis. Selama ini gue sedikit abai dengan keberadaan bintik rese itu karena biasanya suka ketutupan rambut dan bisa ketutupan bedak muehehehehe. Tapi kalau bare-face apalagi kalau abis bersihin muka, kelihatan banget deh bintik-bintiknya dan emang ngeselin banget kelihatannya. Membuatku jadi kurang mirip Ha Ji Won! *minta dijambaq*


Dengan kekuatan lampu sorot dan kaca pembesar kepunyaan Dokter David, bintik-bintik hitam tersebut tydack bisa gue sembunyikan. Langsung ketahuan deh sama Dokter David hehehe. Beliau pun menyarankan gue untuk mencoba perawatan CO2 untuk menghilangkan bintik-bintik hitam tersebut. 

Sebelum melakukan perawatan CO2, Dokter David menjelaskan terlebih dahulu bahwa treatment CO2 dapat menghilangkan bintik hitam di wajah, tetapi gue harus konsisten untuk melakukan perawatan lanjutan sesudahnya, agar hasil yang didapat bisa maksimal.

Adapun pantangan yang harus dihindari setelah melakukan perawatan CO2 :
-Wajah yang terkena perawatan tidak boleh terkena air selama 3 hari
-Wajah tidak boleh terkena sinar matahari langsung sekitar 7-14 hari
-Setelah melakukan treatment, maka akan timbul luka di sekitar wajah dan tidak boleh dikorek.

Dokter David mempertanyakan kesiapan gue dan mewanti-wanti agar gue dapat menjalankan pantangan tersebut dengan konsisten. Beliau pun menjelaskan alasan yang mendasari larangan tersebut. Apabila wajah sering terkena air ketika masih perawatan maka lukanya akan terasa perih dan lama keringnya. Sinar matahari yang langsung mengenai wajah akan mengakibatkan luka di wajah bisa menghitam, sinar UV-nya itu lho. 

Dan yang gak terakhir adalah, luka yang timbul gak boleh banget dikorek dan harus dibiarkan mengelupas dan coplok dengan sendirinya. Kalo dikorek bisa mengakibatkan kulit wajah jadi terkena iritasi dan bekas luka akan lama hilangnya. Widih, jangan sampe dong! 

Setelah merenung sejenak, gue pun akhirnya menyanggupi perawatan beserta persyaratan yang dijelaskan oleh Dokter David. Pertimbangan gue adalah karena saat itu gue kebetulan sedang berhalangan jadi gak perlu wudhu untuk shalat kan. Saat itu juga kebetulan awal puasa dan anak-anak sedang libur, jadi gue gak perlu anter-jemput mereka di siang hari bolong sambil motor-motoran. Aman deh.

Setelah itu gue pun menuju ruang tunggu, karena ruangan dan peralatannya harus disiapkan terlebih dahulu. Ruang tunggu Lineation Centre bikin betah karena super cozy dipenuhi dengan kursi yang empuk dan nyaman. Suara musik instrumental terdengar samar-samar mengalun merdu dan wangi aromateraphy menguar lembut bikin batin jadi berasa tenang dan relaks. Pokoknya nyaman deh!

Setelah menunggu beberapa saat, gue pun dibawa ke ruang perawatan. Wajah gue dibersihkan dari make up dan diberikan semacam cream yang mengandung anestesi. Keren juga sih, anestesinya dalam bentuk cream jadi cuma dioles doang, tadinya udah serem aja kalo wajah gue bakal disuntik. Gue diminta menunggu sekitar 1 jam sampai cream anestesi tersebut meresap ke wajah, gue hampir aja ketiduran saking nyaman hehehe.



Setelah itu gue pun diminta untuk pindah ke lantai 3, di mana Dokter David sudah menunggu dengan peralatan CO2-nya. Mata gue ditutup dan Dokter David pun memulai tindakan perawatan ke wajah gue. Ternyata prosesnya gak sakit sih, mungkin karena efek anestesi kali yah, tapi rasanya cuma kayak dicubit-cubit kecil aja. Dokter David cukup teliti menelusuri kulit wajah gue untuk mencari si bintik hitam yang rese itu. Prosesnya sendiri hanya memakan waktu sekitar 30 menit saja. Setelah itu kulit wajah gue pun dibersihkan.

 
Sebelum pulang, gue dibekali berbagai cream untuk mencegah iritasi dan infeksi pada kulit wajah. Gue juga diberikan pelembab khusus untuk pagi dan malam hari serta sabun pencuci muka.

Setelah perawatan, muka gue masih terasa kebas karena efek anestesi. Bahkan ketika tiba di rumah pun gue masih belum bisa senyum secara maksimal bhahahaha. Wajah gue pun terlihat bengkak tepat di bagian yang diberikan tindakan CO2 oleh Dokter David.

Sesampainya di rumah gue benar-benar menjalankan perintah dokter dan menjauhi pantangan yang sudah diberitahukan sebelumnya. Kalaupun terpaksa harus banget keluar rumah di siang hari, selalu pake masker udah kayak ninja. Demi wajah kinclong atuhlah plis!

Dan bener aja sih, satu hari setelah melakukan perawatan timbul luka kecil yang mulai menghitam gitu. Lukanya sih gak sakit, tapi kalau terkena air memang sedikit perih, untunglah saat itu gue sedang halangan jadi gak perlu wudhu. Beberapa hari kemudian lukanya pun mulai gatal dan garuk-able banget bhahahaha. Tapi gue teringat pesan dokter, agar membiarkan luka tersebut sampai mengering dan copot sendiri.

Fathir nih ketika melihat muka gue banyak bekas luka suka kayak yang gemes sendiri dan suka pengen dielus-elusin. Emang kalau Fathir sedang terluka gue suka mengelus dan niup-niup lukanya sih. Tapi ujungnya Fathir jadi memohon untuk korekin luka gue barang satu biji aja, hahaha ternyata gemes dia-nya!

Setelah satu minggu bekas lukanya sudah mengering dan copot sendiri. Gue pun melakukan kontrol  & konsultasi ke Dokter David untuk memeriksa apakah ada iritasi atau infeksi di seputaran wajah. Tapi gue sih merasanya aman-aman aja, karena gue sudah melakukan semua yang diperintahkan oleh Dokter David.

Alhamdulillah ternyata memang kulit wajah gue aman dan gak ada iritasi sama sekali. Semua bekas luka sudah mengering dan mengelupas dengan baik. Memang masih ada bekasnya, sedikit noda hitam kayak bekas jerawat, tapi nanti bakal menghilang kok. Dokter David pun menyarankan gue untuk tetap berhati-hati dan menghindari sinar matahari langsung sampai 2 minggu ke depan.

satu minggu setelah perawatan luka sudah mengelupas, belum berani pake make up cuma bedak tabur tipis aja
 Gue sih berasanya puas menjalankan perawatan CO2 di Lineation Centre. Saran gue kalo ada temen-teman yang mau nyobak perawatan CO2 juga, sebelum memutuskan untuk melakukan perawatan harus benar-benar dipikirkan terlebih dahulu kesiapannya. Setelah melakukan perawatan CO2 beneran harus menghindari air selama 3 hari dan sinar matahari langsung selama 7 hari lho. Kan sayang kalo udah capek-capek melakukan perawatan tapi hasilnya gak maksimal hanya karena kita gak patuh ama perintah dokter, ya kan? Kan?

Dan harus dipikirkan juga bahwa selama 7-10 hari setelah perawatan, muka lo bakal penuh bekas luka, jadi emang gak bisa kemana-mana. Gue terpaksa harus menolak beberapa job dan bukber bareng temen blogger karena emang berusaha untuk patuh dan gak mau keluar rumah. yah, mau gimana lagi, demi menuju wajah kinclong kan yah hehehehe.

Setelah 2 minggu melakukan perawatan, gue baru berani keluar rumah lagi deh. Wah jiwaku yang bagai terpenjara ini langsung riang gembira karena akhirnya bisa menghirup kembali udara luar dengan make up yang rada mumpuni, Iya, gue baru berani pake make up lagi setelah 2 minggu bok. Gue hadir di acara buka bersama bareng teman blogger dan Alhamdulillah wajahku terlihat lebih syeger tanpa dihiasi bintik-bintik hitam rese. makasih yah Lineation Centre!

Lineation Centre
Jl. Lemah Neundeut no. 10 Bandung
Ph : 022 - 2010593



METRO Trans Studio Mall Bandung - Opening Specials

$
0
0

THR apa kabar THR? Invoice udah ada yang cair belum nih?

Lebaran tinggal beberapa hari lagi dan sepertinya sudah merupakan tugas kita untuk bergentayangan berburu  berbagai voucher atau diskonan yang sekiranya bisa mengurangi beban hidup kita hehehe.

Kebeneran banget sih, karena saat di METRO Dept Store yang lokasinya di Trans Studio Mall Bandung lagi punya banyak banget promo dan tentu saja bagi-bagi voucher juga. Beneran deh.


Bahkan ketika opening tanggal 1 Juni 2018 METRO Dept Store bagi-bagi voucher sebesar 150 rb kepada 100 pelanggan pertama. Wah, langsung pada ngantri dan ludes seketika deh. Lumayan banget tuh voucher 150 ribu bisa buat nambah-nambah beli gincu warna nude yang lagi happening itu kan sist!


Buat yang hobi masak dan gemar mengeksplorasi berbagai resep, di METRO Dept juga lagi ada promo besar-besaran untuk produk TEFAL mulai dari harga Rp. 149.000 lho. Kalo kita berbelanja senilai Rp. 500.000 maka berhak membeli produk TEFAL dengan harga special selama persediaan masih ada.

 Untuk TEFAL Prep Cook Fry Pan 26 cm Cuma seharga 149 ribu dan TEFAL Prep Cook Fry Pan 30cm seharga 199 ribu saja. Nah lho bakalan diserbu sama para emak-emak ini mah.

Bahkan kita bisa juga Download App & Scan QR untuk meraih total voucher 2.5 juta rupiah. Caranya gampang banget kita hanya tinggal download aplikasi Metro Mobile App di App Store & Playstore aja kok kemudian register/login eMYC (Electronic  METRO Yours Card). Nanti bakalan tampil tuh formulir pada landing page, tinggal diisi aja deh dan kita bakal berkesempatan mendapat voucher belanja sebesar 250 rb lho! Asyique!

 
Buat yang punya hobi narsis di instagram, gak usah khawatir. METRO Dept juga sudah memfasilitasi hasrat nge-narsis kita dengan cara mengadakan Instagram Photo Contest dengan hadiah total voucher 4 juta rupiah.

Caranya sih gampang bener deh, untuk pelanggan yang telah berbelanja sebesar 250 rb pada periode 1 – 30 Juni 2018 bisa langsung foto-foto narsis aja di sekitar lokasi METRO Trans Studio Mall Bandung, trus tinggal posting deh di instagram. 

Jangan lupa dikasih caption baday dan mention @METROdept dan tag 3 temenmu yah, tinggal di-hestek-in deh #NewMETROBandung. Niscaya kita akan berkesempatan untuk mendapat voucher sebesar 500 rb untuk 8 pemenang yang beruntung. Wah, wajib ikutan ini mah untuk melampiaskan hasrat nge-narsis sekalian bisa dapetin voucher.


Nanti untuk pemenang yang beruntung akan ditentukan setelah periode opening METRO berakhir tanggal 30 Juni 2018 dan akan dihubungi langsung oleh pihak METRO Dept Store.

Jadi tydack sabar untuk jalan-jalan ke METRO Trans Studio Mall Bandung untuk menjelajah berburu voucher sembari menikmatri konsep gerai yang lebih modern deh. Yuk ah buruan, keburu vouchernya kehabisan!


Pengen Anak Mandiri, Tapi...

$
0
0

Wah, udah lama banget gak nulis dan nengokin blog nih! *kretekin jari*

Berhubung liburan kenaikan kelas kemaren panjaaaang bener, akhirnya hal tersebut turut memberikan efek negatif atas keberadaan blog gue! *mau bilang males nge-blog aja banyak alesan*
Padahal selama liburan kagak ngapa-ngapain jugak sih, tapi yang namanya males sih yah males aja gak butuh alesan kan yah hehehe.

Jadi kali ini gue cuma pengen cerita-cerita sedikit aja tentang usaha gue yang berencana untuk membuat anak-anak sedikit mandiri selama liburan kemaren dengan cara melibatkan mereka dalam kegiatan  beres-beres rumah *modus*

Selama ini Kayla dan Fathir emang udah gue kasih tanggung jawab kecil-kecilan aja di rumah, seperti harus beresin barangnya masing-masing. Untuk Kayla sendiri karena udah SMP, udah gue ajarin sedikit-sedikit buat cuci piring, masak nasi dan tentu saja beresin kamar sendiri. Standard lah yah. Soalnya di rumah gue kan gak pake asisten rumah tangga, jadi wajar aja kalo anak-anak harus mulai diajarin untuk beres-beres sedikit.


Tugas Untuk Fathir

Nah, pas liburan panjang kemaren Fathir mulai gue kasih tanggung jawab untuk beres-beres teras depan. Selama ini teras depan emang paling berantakan sama mainan Fathir. Mulai dari bola, stack uno, kartu, skateboard, layangan. Biasanya dia cuma beresin mainannya aja, tapi kali ini gue kasih tugas lebih.

Setelah beresin mainan, Fathir gue minta juga untuk membereskan sandal dan sepatu kita yang selalu berantakan di teras. Sebenernya udah ada rak sepatu, tapi ya gitu lah kalo masuk rumah suka pada males buat naruh sandal atau sepatu di rak *termasuk gue sih* jadi teras gue tuh selalu terlihat berantakan banget. 

Gue juga heran sih, padahal kita jaraaang banget beli sepatu atau sandal, tapi kenapa teras gue selalu berantakan dengan barang-barang tersebut yah? Sungguh sebwah misteri kehidupan. Hahaha 

Jadi kalo gue perhatikan yang bikin berantakan tuh paling sepatu sekolah Kayla dan Fathir, sepatu kerja Abah, flat shoes Kayla untuk les, sepatu futsal Fathir yang dipake tiap hari Rabu, sandal gunung Abah kalo mau pergi, sepatu taekwondo Abah yang biasa dipake melatih setiap hari Rabu dan Minggu dan sandal rumah kita berempat yang biasa dipake kalo mau ke warung Mama Ajeng. Udah itu doang sih.

LAH, TERNYATA KOK BANYAK JUGA YAH?! Rumah lo kayak gitu juga gak sih? Atau rumah gue doang nih!  

Setiap pagi dan sore gue meminta Fathir untuk beresin semua sandal dan sepatu yang berantakan di teras depan. Setelah itu, gue juga memintanya untuk sekalian nyapu teras dan menyiram tanaman di halaman depan. Simple kan?

Gue pun mulai mengajarkan Fathir untuk beresin tempat tidur juga, paling cuma nyusun bantal dan lipet selimut aja sih soalnya kalo beresin sprei masih suka mencong-mencong hehe. Emang baru kelas 3 SD sih, kecepetan gak sih? Gak papa lah, walaupun Fathir laki-laki, tapi jangan sampai dia gak bisa ngerjain pekerjaan rumah sama sekali. Kasihan istrinya di kemudian hari nanti kalo suaminya gak becus ngerjain kerjaan rumah hehehehe.

Tugas Untuk Kayla

Berhubung Kayla udah SMP, ia sudah sejak lama gue ajarkan beberapa pekerjaan rumah yang sederhana. Semacam jemur-jemur dan lipetin baju, masak nasi, nyuci piring, ceplok telor, nyetrika, nyapu & pel rumah.

Walaupun untuk rutinitas sehari-hari tetap gue yang kerjain, tapi minimal Kayla udah bisa. Jadi biasanya Sabtu & Minggu atau liburan sekolah, Kayla udah bisa bantu-bantu gue beresin rumah. Kalau lagi sekolah sih gue suka gak tega nyuruhnya, palingan cuma sebatas beresin kamar aja lah yah.

Jadi ketika libur panjang kemaren rencananya gue ingin mengajarkan Kayla untuk bikin masakan yang gampang-gampang nih. Gue sendiri sebenernya GAK SUKA dan GAK BISA masak, tapi jangan sampai lah Kayla mengadopsi kelakuan buruk gue dong yah bhahahahaha.

Selama ini sih Kayla paling banter cuma gue suruh buat ceplok atau dadar telor dan bikin mie instant aja sih. Tapi itu pun kalo gue ada di rumah lho yah. Kalo gak ada gue, Kayla belum gue izinkan untuk menyalakan kompor. Mending beli makanan aja. Mon maap, emaknya Kayla masih parno-an soalnya hehehe.

Selama liburan, gue pun ngajarin Kayla untuk bikin nasi goreng dan bikin masakan yang cuma tumis-tumis doang *KARENA EMANG GUE BISANYA CUMA MASAK ITU DOANG SIH! BHAHAHAHAHA*

Tantangan Untuk Para Ibu

Yah, niat awalnya sih emang mulia bener lah. Gue pengen membuat anak untuk lebih mandiri dengan cara ngasih tanggung jawab lebih dan melibatkan mereka dalam usaha beres-beres rumah. Gaya banget lah pokoknya mah.

Tapi, ternyata semuanya tidak berjalan semulus itu.

Fathir tuh selama liburan, syibuck banget main bola, sepeda dan layangan sama anak-anak komplek. Kayaknya emang lagi musim yah? Alhasil semua tugas yang gue berikan dikerjakan secara terburu-buru *DAN ASAL-ASALAN* karena dia pengen cepet-cepet main.

Padahal udah diajarkan berkali-kali caranya, tapi tetap aja sih. Semua sandal dan sepatu yang berantakan ia tumpuk asal-asalan di rak paling atas, sehingga rak atasnya langsung melendoy karena tak kuasa menahan berat! ARGH!

Padahal sudah gue ajarkan caranya, sepatu yang berat-berat terutama punya Abah harus disimpan di rak terbawah, sedangkan sandal jepit yang ringan dan sering dipake simpan di rak paling atas. Kayla pun sempet ngomel karena flat shoes kesayangannya ditiban pake sepatu kerja Abah yang berat.

Terkadang kalau gue lagi sabar dan moodnya kebeneran bagus, gue akan minta dia untuk susun ulang sesuai instruksi. Tapi kalo gue lagi gak sabaran dan gak punya duit *halah* biasanya suka gue omelin aja karena udah sering diajarin, tapi kok masih ngasal juga ngerjainnya. Di saat lain kalo gue lagi berasa males, akhirnya gue aja yang susun ulang biar cepet kelar urusannya.

Berbanding terbalik dengan Fathir yang mengerjakan semuanya dengan serba terburu-buru, Kayla mengerjakan semuanya dengan gerakan slow motion, alias LELET PARAH!!

Gue stres sendiri ketika mengintip Kayla yang setiap habis mengupas satu butir bawang, langsung cuci tangan. PAKE SABUN PULAK! Ini kapan kelarnya cobak?! 

Kayla tuh saking pengen sempurnanya kalo nyuci sayuran bisa sampe 5 menit. Ngabisin air aja sih! Memotong sayuran pun suka rada terobsesi, harus sama persis irisannya. Padahal gue gak pernah ngajarin kayak gitu. Ya elah, anak gue kebanyakan nonton Master Chef kali yah! Gak bakal ngaruh kalo udah masuk perut mah!

Lagi-lagi gue pun akhirnya menjadi gak sabaran dan biasanya langsung mengambil alih kerjaan yang sudah gue delegasikan kepada Kayla, biar cepet kelar urusannya.

Mengapa Gagal?

Duh, dikarenakan sikap gue yang sering gak sabaran ketika menghadapi kelakuan anak-anak, kayaknya rencana mulia gue untuk membuat mereka lebih mandiri sepertinya gagal total deh yah BHAHAHAHAHA. 

Berdasarkan pengalaman gue sih, sepertinya ada 2 alasan utama kenapa para ibu biasanya gagal mengajarkan kemandirian kepada anaknya. Biasanya kita gagal membiarkan mereka melakukan sesuatu karena kitanya sendiri emang gak sabaran dan ingin segera cepat-cepat menyelesaikannya. Alih-alih memberinya kesempatan untuk mencoba dan berusaha lagi, biar cepat biasanya langsung kita ambil alih aja. Padahal emangnya mau pada kemana sih meuni buru-buru amat! Kalem weh atuh!

Alasan kedua sih, biasanya kita suka gak tega kalau melihat mereka kesulitan melakukan sesuatu, jadi bawaannya suka pengen bantuin aja gitu. Gue tuh setiap lihat Kayla lagi mengiris bawang, kayak yang beraaaat banget, mana lama pulak. Jadi bawaannya tuh suka langsung pengen bantuin aja sih. Padahal kalau kita turun tangan terus, kapan dong mereka bisa belajar  mandiri ye kan? *ngomong sama cermin*

Kalau murni hanya berdasarkan pengalaman, gue cuma bisa dapet 2 kendala itu aja sih yah. Tapi kalo menurut elo emang ada alasan lain untuk ditambahkan, cus cobak tulis di kolom komentar deh!

Filosofi Kepompong

Perasaan gak sabaran dan gak tegaan yang sering melanda para ibu dan pada akhirnya dapat menghambat kemandirian anak ini emang sulit banget untuk ditumpas. Gue sih ngerasain banget. Namanya juga udah insting seorang ibu, setiap kali anaknya menghadapi kesulitan bawaannya selalu pengen mengayomi hehehe.

Sampai gue teringat kembali dengan sebuah artikel yang pernah gue baca. Gue lupa sih baca di mana jadi gak bisa sebutin sumbernya, waktu itu cuma baca sekilas aja trus terlupakan begitu saja. Entah mengapa tiba-tiba saja teringat kembali.

Dalam artikel tersebut diceritakan tentang seorang anak yang memperhatikan proses metamorfosis seekor ulat dari kepompong menjadi kupu-kupu. Kalau ada yang pernah melihat prosesnya *di youtube banyak noh* dapat terlihat bagaimana kepompong harus berjuang sekuat tenaga agar bisa mengeluarkan sayapnya dan menjadi seekor kupu-kupu.

Sang anak yang memperhatikan proses tersebut, karena merasa kasihan akhirnya memutuskan untuk membantu sang kepompong. Kulit kepompongnya pun ia gunting, yang mengakibatkan sayapnya tak bisa terkembang dengan sempurna dan sang kupu-kupu pun tak bisa terbang. Sedih yah? Padahal kan niatnya mah cuma pengen bantu doang.

Setiap kali gue teringat akan cerita tersebut, gue pun bertekad untuk berusaha lebih sabar lagi dalam menghadapi anak-anak. Mungkin untuk saat ini niatnya cuma menolong, tapi kalau pada akhirnya malah jadi menjerumuskan mereka menjadi anak yang jadi gak bisa ngapa-ngapain karena keseringan dibantu, kan gak pengen juga huhuhu.

Untuk mendidik anak jadi mandiri emang diperlukan keteguhan hati sih.

Keteguhan hati seorang ibu untuk bisa melihat anaknya berjuang dan bertahan dalam menghadapi setiap tantangan. Bukan tugas yang mudah sih, tapi pasti kita bisa lah yah. Semangaaaaat!


Keseruan Acara Grand Launching Lapis Bogor Sangkuriang

$
0
0
Sebelum subuh, tepatnya jam 3 pagi gue sudah terbangun.  Matiin alarm, terus bengong sebentar.

Udara dingin yang menusuk membuat gue menggigil dan tidak henti-hentinya bersin. Tapi dengan gagah berani, gue langsung menuju kamar mandi dan jebar-jebur. Walaupun setelah mandi gue langsung selimutan lagi karena nekad mandi gak pake air panas hehehe.

Kebetulan saat itu lagi ada gerhana bulan, tapi gue gak bisa berlama-lama menikmati keindahan gerhana karena harus segera berkumpul dengan gerombolan para blogger Bandung untuk menuju Bogor. Iya, kita bela-belain nyubuh berangkat dari Bandung karena udah gak kuat pengen hadir di acara Grand Launching Lapis Bogor Sangkuriang yang diadakan di Stadion Pakan Sari Cibinong.


Sebelum jam 8 para blogger Bandung udah nongkrong kece di Stadion Pakan Sari Cibinong dengan tampilan bantal, alias baru pada bangun tidur. Terpaksalah kami nyari toilet dulu buat touch up sedikit. Kelar dandan, kita berniat untuk nyari sarapan tapi ternyata rada susah nyari makanan, akhirnya cuman sarapan cilok doang deh.
Untunglah ada Lapis Bogor Sangkuriang yang ternyata cucok banget buat ganjel perut untuk sarapan, apalagi ditambah pake kopi. Sarapan kita pun jadi makin seru!

sarapan dulu! *sumber : Bang Aswi*
Acara Grand Launching Lapis Bogor Sangkuriang yang diadakan pada hari Sabtu tanggal 28 Juli 2018 ini diadakan di Stadion Pakan Sari Cibinong dalam rangka Hari Krida Pertanian ke-46 Tingkat Provinsi Jawa Barat. 

Seperti yang sudah diduga, acaranya emang rame banget. Masih pagi, tapi antrian untuk membeli Lapis Bogor Sangkuriang varian baru yaitu rasa kopi susu udah panjang. Apalagi ada promo menarik yaitu datang berdua tapi cuma bayar satu aja seharga 29 ribu rupiah saja. Asyik banget kan? Jangankan orang Bogor, orang Bandung pun gak mau kalah dong dan ikutan ngantri jugak hehehe.

Selain berbagai promo menarik, diadakan juga lomba vidgram lho! Kita tinggal meng-upload video kegiatan di acara Grand Launching Lapis Bogor Sangkuriang aja kok. Gue ikutan dong, biarpun kalah tapi gak peduli lah. Asyik aja gitu bisa nerima tantangan ber-stres ria ngedit video durasi 1 menit sambil dikejar deadline gak boleh lewat dari jam 14.00 siang! Hahaha.


Selain peluncuran varian baru Lapis Bogor Sangkuriang yaitu rasa kopi susu, acara juga dimeriahkan dengan kompetisi Food Platting Lapis Bogor Sangkuriang dengan tujuan untuk memecahkan rekor MURI sebanyak 500 platting. Waduh, seru sekali sih!

Para peserta terlihat sangat bersemangat dan penuh persiapan membawa berbagai peralatan unik dengan tekad untuk memecahkan rekor MURI dan memenangkan kompetisi. Gue yang nonton dan ngambil video pun jadi ikutan semangat juga deh!

Para peserta kompetisi Food Platting dibagi atas beberapa kategori yaitu : kategori umum, kategori PKK dan kategori akademi. Kita yang nonton pun jadi berasa seru karena pesertanya memang sangat beragam, ada dedek-dedek gemesh dari SMK tata boga, ibu-ibu PKK super rempong dan chef dari kafe atau hotel. Jurinya bukan sembarangan lho, tapi para chef dari ICA yaitu Indonesian Chef Association.

sumber : mbak Woro
Setelah kompetisi food platting usai, gue pun berkeliling sembari menyaksikan berbagai sajian bLapis Bogor Sangkuriang yang ditata dengan berbagai gaya sehingga terlihat sangat menggoda. Ini kalo gue yang jadi juri kayaknya belum apa-apa udah stres duluan kali! Soalnya bagus-bagus semua! *anaknya labil dan mudah rapuh*

Sekitar jam 15.00 sore, akhirnya tibalah saat yang ditunggu-tunggu yaitu pengumuman rekor MURI. Ternyata acara tersebut berhasil menghasilkan 516 Food Platting dan bukan saja melampaui rekor MURI tapi rekor dunia atau World Record! Waduh, kok keren bener sih!

Suasana pun langsung gegap gempita dan semua berlomba-lomba untuk berfoto dengan plakat rekor MURI tersebut!


Sepulang dari acara Lapis Bogor Sangkuriang, gue dan teman-teman blogger pun menyempatkan untuk keliling dan belanja-belanja berbagai buah-buahan yang ada di seputar booth pameran. Ada Festival Kopi pulak, walaupun Bogor kalau siang hari gerahnya gak pake bercanda, kita nekad untuk berkeliling dan foto-foto dengan ekspresi mengernyit karena panas dan silau hahaha.

Sempet juga mampir untuk makan mie ayam sebentar di Warung Mie Janda kepunyaan sahabat blogger lama yaitu Kang Achoey. Walaupun sampai ke Bandung malem banget, tapi gak rugi deh. Relaberangkat nyubuh dan harus menerobos rasa dingin yang menusuk untuk ikutan acara ini, soalnya emang seru bener!

Kapan-kapan pengen main ke Bogor lagi lah, kopdar ama sahabat blogger dan ngeborong Lapis Bogor Sangkuriang jugak :))

 

Nabung di Bank Yuk!

$
0
0

Permisi mau numpang tanya, waktu zaman krismon alias krisis moneter tahun 1998 elo lagi pada ngapain sih?

Kalo gue sih waktu itu termasuk dalam gerombolan mahasiswa yang ikutan demo lho. Iya, gue emang sudah se-uzur itu bhahahaha. 

Gue inget saat itu ikutan demo ke Gasibu sambil pacaran ama Abah karena kita kan emang temen kuliah. Ikutan juga teriak-teriak,“Turunkan harga barang! Turunkan Presiden!”

Eh, ternyata presidennya beneran turun, trus kita pada kaget gityu. Hehehe
selfi dulu biar greget *foto by kang Afrizal*
Tapi walopun presiden beneran turun, ternyata harga barang kagak ikutan turun. Saat itu harga dollar melambung tinggi dan nilai tukar rupiah anjlok hingga ke dasar jurang. Mau gak mau hal tersebut pengaruh banget ke kehidupan sehari-hari. Sebagai mahasiswa dengan uang saku pas-pasan, kerasa banget setiap kali jajan makan siang menunya jadi berubah rada melarat. Ongkos angkot pun berasanya mahal bener, maklum  bensin naik.

Setahu gue sih, saat itu terjadi krisis moneter karena intinya mah negara kita konon kebanyakan utang di luar negeri. Sistem perbankan kita pada saat itu masih lemah, mau bikin bank prosesnya gampang bener. Asalkan punya dana dengan jumlah tertentu langsung bisa bikin bank dan dengan mudahnya ngasih kredit kepada para nasabah. Akhirnya kredit macet dimana-mana.

Banyak sekali perusahaan yang jatuh bangkrut dan PHK terjadi dimana-mana. Papa gue termasuk salah satu yang usahanya terpaksa gulung tikar akibat krisis moneter. Kalo mengingat masa-masa itu suka cedih akutu.

Saat itu cukup banyak bank yang dilikuidasi. Salah satunya adalah bank tempat orangtua gue nyicil KPR. Para nasabah dari bank yang bangkrut tersebut pada panik dan berbondong-bondong memindahkan sisa dana yang mereka miliki ke luar negeri. Pokoknya ogah nabung di bank. NAH LHO!

Hal itulah yang menyebabkan terjadinya ‘krisis kepercayaan’ pada bank kita. Sedih yah! 


Untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut, pemerintah pun akhirnya mengambil beberapa kebijakan. Pada tahun 2004 berdasarkan Undang Undang Nomor 24 dibentuklah LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan. LPS didirikan demi memelihara kepercayaan masyarakat terhadap perbankan dan meminimalkan resiko yang mungkin terjadi. 

Beberapa waktu yang lalu gue hadir di acara gathering yang diadakan oleh LPS di cafe Momo yang terletak di Hotel Marriot Bandung. Seneng banget karena bisa dapet banyak ilmu penuh keberfaedahan seputar perbankan.  
 
Berikut ini akan gue share sedikit fungsi dan tugas dari LPS yang gue kutip dari akun instagram : @lps_idic. Adapun fungsi dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) :

  1. Menjamin simpanan nasabah
  2. Turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan

Tugas Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) :
  1.  Merumuskan & menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan simpanan
  2.  Melaksanakan penjaminan simpanan
  3.  Merumuskan & menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif memelihara stabilitas sistem perbakan
  4.  Merumuskan, menetapkan dan melaksanakan kebijakan penyelesaian Bank Gagal yang tidak berdampak sistemik
  5.  Melaksanakan penanganan Bank Gagal yang berdampak sistemik

Nah, sekarang udah pada tahu dong tentang makna dan keberadaan LPS dalam perbankan kita?

Saat ini gue memiliki beberapa rekening di bank. Ada satu rekening yang aktif untuk keluar masuk uang, tapi ada juga beberapa rekening yang khusus cuma buat nabung aja dan jarang gue otak-atik.

Dengan adanya LPS, sebagai nasabah gue sih berasanya aman dan tenteram karena uang simpanan kita yang ada di bank dijamin hingga 2 milyar per-nasabah, per-bank. Kalo bank tempat kita menabung ditutup atau dicabut izin operasinya, gak usah galau dan baper karena LPS udah memberikan jaminan.


Tapi tetap harus hati-hati jugak lho yah, jangan lantas nabung di sembarang bank. Pastikan bank tempat kita menabung udah terdaftar di LPS. Berikut ini adalah syarat-syarat nasabah kalo mau nge-klaim ke LPS :

  1.  Simpanan nasabah tercatat dalam pembukuan bank
  2.  Nasabah tidak memperoleh bunga simpanan yang melebihi tingkat suku bunga wajar yang ditetapkan LPS
  3.  Nasabah tidak melakukan tindakan yang merugikan bank seperti kredit macet

Gimana? Gimana? Sekarang udah gak bimbang dan ragu lagi dong buat nabung di bank? Udah gak parno lagi kan? Kan udah ada yang ngejamin. Ya kan? Kan?

Yuk kita beramai-ramai menabung di bank! *tapi nungguin ada invoice yang cair dulu*



Ngeblog Bersama Qwords!

$
0
0

Gak kerasa gue udah lama jugak nge-blog. Sejak tahun 2009.

Saat itu Kayla baru saja masuk TK sedangkan Fathir masih bayi. Isi postingan di blog gue pun dipenuhi dengan berbagai curhatan ala emak-emak yang tengah kewalahan mengurus kedua balita. 

Segala macem perintilan gak penting gue bahas di blog, mulai dari menganggap tumpukan setrikaan yang menggumpal di pojokan kamar sebagai ‘Dementor’ sampek dari kelakuan konyol Fathir yang selalu aja berusaha untuk menantang daya gravitasi *dibaca : kerjanya lempar-lempar barang terus, kemudian berharap barangnya tydack jatuh ke bawah*

Pernah pada suatu masa gue LDM-an karena Abah dipindahkan ke Sukabumi, sehingga kita cuma bisa ketemuan seminggu sekali saja. Postingan gue pun menjadi semakin ‘drama’ dan membabi buta bhahahahaha.

Saat itu karena emang pada awalnya gue berniat nge-blog cuma buat tjurhat unfaedah saja, gue pun hanya memakai blog yang gratisan doang. Tapi semakin ke sini, temen-temen gue mulay pada pake domain sendiri, aku pun jadi ikutan kompetitip tydack mau kalah dan takut tersingkir dari pergawlan hehehe *alesyan beli domain-nya kenapa cetek bener sik!*

Akhirnya sekitar tahun 2015 gue pun memutuskan untuk membeli domain sendiri.

narsis bareng boneka dari Qwords
Gue pun browsing sana-sini berusaha untuk mencari yang cucok di hati. Sempet pengen nyari domain dari luar negeri aja biar rada gaya, tapi ternyata ribetnya minta ampun. Dan setelah merenung, rada serem jugak sih kalo sampai blog gue ada apa-apa ngurusnya pasti bakal rempong, mana harus pake bahasa Inggris pulak kan *lagi-lagi cetek*

Sampai akhirnya gue nyangkut ke Qwords dan tertarik buat kepo-kepoin berbagai produknya yang ternyata super lengkap. Selain menyediakan nama domain yang memang gue butuhkan, Qwords juga menyediakan Cloud Web Hosting. 

Fungsinya sih untuk melayani penyimpanan data website di dalam server yang terkoneksi dengan internet berkecepatan tinggi. Di Qwords tersedia berbagai paket untuk Cloud Web Hosting mulai dari Paket Personal, Business, hingga Maxx. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita aja sih.

Selain menyediakan jasa web hosting, Qwords juga menyediakan layanan SSL atau Secured Sockets Layer (SSL) yang dapat menjaga keamanan transfer aliran data dari user ke website. Qwords sendiri saat ini merupakan Authorized Reseller dari Brand SSL ternama di Indonesia seperti : Global Sign, Symantec & GeoTrust.

Setelah puwas bergentayangan buat kepo-in produknya Qwords, akhirnya gue pun yakin dan memutuskan untuk membeli domain di Qwords aja. Saat itu gue sempet rada labil, apakah  blognya mau pake nama Erry Andriyati atau Bibi Titi Teliti aja. 

Tapi setelah merenung sejenak sembari menatap gorden ruang tamu, akhirnya gue memutuskan untuk pake nama Bibi Titi Teliti karena memang nama itu jauh lebih dikenal dibanding nama asli gue hehehe. Untunglah nama domain untuk Bibi Titi Teliti ternyata masih tersedia di Qwords, sehingga hati gue pun semakin lega. 

Beberapa waktu yang lalu, pada tanggal 28 Agustus 2018 kebetulan gue diundang oleh Qwords untuk menghadiri acara QTalk dalam rangka merayakan ulang tahun Qwords yang ke 13 tahun. Acaranya diadakan di Bandung Creative Hub dan tema yang diusung oleh Qwords adalah “Strategi Penggunaan Aplikasi Website dalam Pengembangan UMKM”

 
QTalk Anniversary diadakan dengan tujuan untuk lebih mempererat lagi hubungan yang selanma ini telah terjalin antara para pelanggan dan Qwords. Sesuai dengan tema yang diusung, nara sumber yang hadir selain Agit Naeta yang merupakan Software Develompent Manager di Qwords, hadir pula Raden Nanda Teguh yang merupakan Pengelola Komunitas Benua Balantik dan M Yusuf Adiwiyarso yaitu Sekjen Komunitas Tangan Di Atas Bandung.

Selama bincang-bincang tersebut gue semakin menyadari betapa pentingnya kebutuhan digital pada saat ini. Sekarang mah semua serba online. UMKM pun disarankan untuk merambah ke dunia digital juga agar supaya penjualan bisa lebih luas. Jangan sampe kita gagap digital kan yah.

Apalagi terkait dengan layanan, pada tahun 2018 Qwords mempersembahkan Website Builder Platform. Hal ini memudahkan website bisa lebih mudah easy drag and drop yang terintegrasi dengan berbagai sistem pembayaran. Cocok banget buat yang pengen membangun website personal dan e-commerce.


Bahkan tahun ini, Qwords juga melakukan penyesuaian paket layanan Cloud Hosting agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, yaitu paket Value Performance, Medium Performance High Storage dan High Performance Cloud Hosting. Wah, di usianya yang ke-13 tahun rupanya Qwords udah bertekad untuk selalu meningkatkan pelayanannya yah.

Sampai saat ini gue sudah hampir 3 tahun berlangganan di Qwords dan berasanya sih puas. Customer Support-nya Qwords selalu siap siaga selama 24 jam lho, yang mana cocok banget buat gue yang rada gaptek dan kalo panik sedikit bawaannya selalu pengen nanya dan ditanggepin *gejala haus kasih sayang dan perhatian*

Pokoknya betah deh nge-blog di Qwords!

Nongkrong Cantik Bareng Safi

$
0
0

Tahun ini gue tepat berusia 40 tahun. Alhamdulillah.

Buat gue sih di usia segini mulai terasa banget betapa pentingnya perawatan, terutama wajah. Secara setiap kali ketemu orang yang dilihat pertama kali kan memang wajah yah. 

Mau secanggih apa pun make up kita, setebal apa pun dempul yang kita pake, tapi kalo mukanya kusem dan gak segar tetap aja akan terlihat kurang paripurna. Jatuhnya malah jadi menor kayak tante-tante. Aku tydack mau seperti itu.

Perawatan itu kan bermacam-macam yah. Istirahat yang cukup dan banyak minum air putih merupakan jenis perawatan paling standard yang bisa kita lakukan. Untuk gue sendiri selama ini sih, paling rajin bersihin muka dan selalu pake pelembab aja baik di pagi hari mau pun malam hari.

Tapi setelah menghadiri Blogger Gathering yang diadakan oleh Safi beberapa waktu yang lalu, gue merasa sangat tercerahkan. Ternyata lumayan banyak juga tahapan perawatan yang selama ini udah gue lewatkan begitu aja.

Blogger Gathering bersama Safi
Blogger Gathering Bersama Safi

AcaraBlogger Gathering bersama Safi diadakan pada tanggal 31 Agustus 2018 bertempat di Marbela Suite, dago pakar. Pada acara tersebt mbak. Nindita dari Safi menjelaskan bahwa semua produk Safi terbuat dari bahan alami yang memenuhi sertifikasi halal dari badan Independen Jabatan Kemajuan Islam Malaysa (JAKIM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Semua produk dari Safi sudah teruji secara klinis di Safi Research Institute. Selain no animal testing, produk Safi juga bebas dari alkohol dan gelatin. Jadi aman lah yah. Produk Safi terdiri atas tiga rangkaian :

Safi White Natural  untuk  17 tahun ke atas

 
Rangkaian ini untuk para dedek-dedek gemesh yang masih pada remaja. Ketika masuk ke usia 17 tahun, perubahan hormon dan gaya hidup bisa membuat kulit menjadi kusam dan berminyak. Untuk gue sendiri ketika usia segitu malah jerawatan parah lho. Hormon oh, hormon!

Nah, Safi Natural Whitening mengandung Mangosteen Extract yang dapat membantu menjaga kelembaban alami dan memeliharanya agar tampak lebih cerah bercahaya.  

Safi White Expert untuk 25 tahun ke atas

 
Memiliki kulit cerah alami kayaknya udah menjadi dambaan kita semua yah. Tapi sayangnya kebanyakan produk pemutih banyak yang mengandung bahan kimia berbahaya. Untunglah Safi White Expert merupakan skincare halal yang berbahan natural dan sudah teruji secara klinis.

Safi White Expert mengandung Habbatus Sauda yaitu jintan hitam yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit ejak ratusan tahun lalu. Antioksidan yang terkandung di dalamnya juga ampuh untuk melindungi kulit dari paparan radikal bebas.  

Safi Age Defi untuk 30 tahun ke atas

 
Rangkaian Safi Age Defi diperuntukan bagi para wanita di usia 30 tahun ke atas yang biasanya udah mulai khawatir dengan berbagai gejala penuaan dini mulai dari kerutan, garis halus maupun flek hitam *IYA GUE ORANGNYA! GUEH!*

Para ciwi-ciwi yang kulit wajahnya sering terpapar radikal bebas dari polusi dan sinar matahari harus waspada dan rajin melakukan perawatan nih! Makanya gue kalo naik motor buat anter jemput anak-anak sekolah, gayanya selalu kayak ninja. Pake helm SNI lengkap dengan maskernya, tydack lupa mengenakan sarung tangan jugak biar gak belang.

Tapi tetep aja sih harus pake rangkaian perawatan yang tepat. Ekstrak emas yang terkandung di dalamnya dipercaya merupakan rahasia awet muda para bangsawan pada zaman dahulu kala. Belum lagi kandungan protein sutera yang mengandung 18 jenis amino acid dapat membentuk lapisan perlindungan kulit, sehingga membuat wajah lembut. Cucok bangetlah ini mah!

 
Di acara blogger gathering, kita diminta untuk mencoba langsung rangkaian produk Safi agar terasa khasiatnya. Gue sih berasanya semangat banget untuk menjajal seluruh rangkaian produk Safi.

Gue mencoba Safi Purifying Make Up Remover yang kemudian dilanjutkan dengan Safi 2 in 1 cleanser dari Safi. Setelah itu langsung disambung dengan Safi Deep Exfoliator semacam scrub dengan butiran-butiran kasar yang ketika diaplikasikan ke wajah, sesudahnya berasa halus bener deh kulit wajah gue. Sukaaa! Rekomen banget lah scrub-nya Safi ini!

Pantesan aja sih gue naksir berat, ternyata Safi White Expert Deep Exfoliator ini emang diformulasikan dengan pH seimbang yang cocok untuk semua  jenis kulit. Selain bisa mengangkat sel kulit mati dan membersihkan bintik hitam tanpa merusak kulit, produk ini juga mampu membersihkan kotoran yang terperangkap di dalam pori-pori secara optimal. Produk ini cukup dipake 2 atau 3 kali aja dalam seminggu sesudah wajah dibersihkan.


Selain suka banget dengan scrub dari Safi, gue juga terpikat bener sama Safi Age Defi Gold Water Essence-nya. Ketika acara gathering gue mencoba produk ini dan berasanya cocok banget di kulit wajah gue. Produk ini ada serbuk emasnya untuk memelihara struktur kulit. Tidak hanya memelihara kulit bagian luar tapi juga dari dalam. Diperkaya dengan BIO HYALURONIC yang bisa mempertahankan dan memelihara kelembaban kulit sepanjang hari. Gue bener-bener naksir berat sama produk ini bahkan udah stalking harganya hehehe.

O iya, semua produk Safi ini bisa dibeli secara online via Shopee dan Tokopedia, atau bisa juga dicari di Guardian, Watson, Giant atau Alfamidi.


Viewing all 284 articles
Browse latest View live