Jadi apa aja nih hal negatif yang sering dituduhkan kepada penggemar drama Korea & Kpop? Yah banyak lah!
Dari begitu banyaknya komentar negatif yang diterima, apakah ada yang nyelekit atau menyakitkan hati? Kalau menurut gue sih, kita akan merasa sakit hati HANYA apabila kita ‘mengijinkannya’
Ibaratnya ketika ada seseorang yang menyodorkan racun di hadapan lo, silahkan untuk memilih dan memutuskan sendiri. Apakah akan lo minum racunnya, atau mau lo buang aja. Atau bahkan mungkin akan lo olah kembali racun tersebut sehingga menjadi ramuan mujarab yang bisa bermanfaat bagi hidup lo.
Sama halnya ketika ada seseorang yang melontarkan
komentar gak enak tentang diri lo, silahkan untuk memilih dan memutuskan sendiri. Apakah mau lo telan bulat-bulat semua komentarnya dan kemudian membuat lo sakit hati sendiri, atau mau lo abaikan saja, atau mungkin semua ucapan buruk itu mau lo jadikan motivasi yang bisa mendorong lo agar bisa maju terus.
Pilihan ada di tangan lo, silahkan untuk memutuskan sendiri.
So please choose wisely.
Itulah makanya, walaupun selama ini gue kerap kali melihat atau membaca berbagai tuduhan negatif sehubungan dengan hobi gue menonton drama Korea & Kpop, gue lebih memilih untukmengabaikannya saja. Karena pada dasarnya gue memang sangat menjunjung tinggi perbedaan pendapat dan menghargai siapapun itu yang memiliki pendapat berbeda dengan gue.
Lah, emangnya lo gak sakit hati kalo penggemar drama Korea & Kpop sering dikatain ini-itu dan dikasih label blablabla?
Ehm, okay mari sekarang kita bicara tentang hati.
Bagi gue pribadi sih prinsipnya simple aja, gue toh masih mampu untuk bangkit kembali dari keterpurukan emosional ketika meratapi nasibnya Shin Joon Young yang tragis dan menyedihkan di drama Uncontrollably Fond….
![]() |
Reaksi gue ketika menonton ending drama Uncontrollably Fond! WHY OH WHY! |
Jadi kalau cuma sekedar dikatain alay dan norak doang sama teman se-timeline yang jarang ketemu mah, hampir gak ada pengaruhnya sama sekali buat gue, da hati gue mah udah tahan banting hahaha..
*mengapakah standard hidup gue cetek banget ya Allah?*
![]() |
Reaksi gue ketika ada yang ngatain norak & alay! |
Hati memang merupakan hal rumit yang sangat kompleks dan kadang sulit untuk dipahami bahkan oleh pemiliknya sendiri. Bagaimana caranya mengendalikan hati, gue pun sampai saat ini masih berusaha.
Tapi bagi gue sih, menonton drama korea merupakan sarana yang tepat untuk menyalurkan emosi berlebih yang berkecamuk dalam jiwa. Sejak suka menonton drama Korea, emosi gue dapat terlampiaskan dengan baik dan gak pernah mudah terpancing atau terprovokasi ketika membaca berita tak menyenangkan di timeline.
Dari pada nge-baper-in hal-hal sensitif yang ada di sekeliling kita dan ujungnya malah jadi ribut-ribut gak jelas sama temen sendiri, gue lebih memilih untuk menikmati hidup gue dengan cara menonton drama Korea & Kpop aja sih. Cukup nge-baper-in para karakter di drama Korea aja.
Tapi tentu saja tidak semuanya memiliki sikap dan pemikiran yang sama seperti gue. Banyak teman-teman gue sesama penggemar drama korea yang sering merasa tidak terima dan merasa sakit hati ketika diberikan tuduhan ini-itu.
![]() |
Dasar kalian alay, norak, delusional, gak ada harga dirinya sama sekali! |
Menurut gue hal itu wajar-wajar saja dan gue pun tidak menyalahkan mereka.
Itulah makanya gue membuat tulisan ini untuk sharing sedikit pengalaman gue, bagaimana caranya supaya kita bisa tetap selaw dan bahagia walaupun diberikan label ini-itu.
Saran gue sih ketika lo mendengar tuduhan gak enak, tetap tenang dan gak perlu memberikan reaksi yang berlebihan. Jangan sampai terpancing untuk melontarkan kata-kata yang pada akhirnya akan lo sesali dan kemudian malah jadi berbalik menyerang lo kembali. Well, it’s just a drama, so chill out guys!
Maka beberapa waktu yang lalu gue pun melakukan riset kecil-kecilan di twiter. Dan ternyata mendapat banyak sekali masukan, tapi maaf karena gak bisa ke-capture semua untuk dimasukin ke postingan. Pokoknya makasih banyak buat yang waktu itu udah bantuin jawab yah, this post specially dedicated for all of you!
Tapi kalau lo kepo, boleh langsung di-klik aja link-nya dan silahkan cek reply mention dari twit tersebut aja yah. Beberapa gue simpan di fave dan sebagian lagi mungkin gak bisa terbaca karena bentuknya quoted reply.
Jadi di postingan ini gue akan merangkum dan mengklasifikasi beberapa jawaban dari teman-teman gue yah! Berikut inilah beberapa komentar negatif yang sering diterima oleh para penggemar drama Korea & Kpop.
Komentar Type 1
Berikut ini adalah jenis komentar yang menurut gue sedikit aneh dan kurang penting, tapi beneran pernah dilontarkan ke gue :
Kenapa sih lo selalu saja alay dan memenuhi timeline untuk ngebahas tentang drama korea yang mana gue kagak paham sama sekali?Lah, trus lo ngapain dong memenuhi timeline dengan curhat tentang drama kehidupan lo yang mana gue gak peduli sama sekali
Lo ngapain sih norak banget pajang foto actor Korea terus? Gue kan males banget lihatnya?Lah, sendirinya tukang pajang foto selfi yang mana gue lebih males buat ngelihatnya
Keinginan :
Ketika mendapat komentar seperti itu kadang gue suka bingung sendiri dan merasa kurang paham sama pemikiran mereka deh.
Hanya ada 2 kemungkinan bagi orang-orang seperti mereka : apakah mungkin mereka adalah sejenis manusia purba yang hidup di jaman batu dan belum mengetahui fungsi dari tombol unfollow, mute, block atau unfriend.
Atau mungkin juga mereka merupakan tipikal manusia yang memang gemar menyiksa dan menganiaya diri sendiri dengan cara mem-follow dan kemudian stalking akun yang ‘katanya’ tidak mereka sukai.
![]() |
katanya Baek In Ho sih begitu... |
Kenyataan :
Yah, pemikiran gue sih sebenarnya seperti itu. Tapi jujur saja, gue selama ini terlalu cemen untuk bisa mengucapkan kata-kata tersebut baik secara langsung ataupun no mensyen. Karena pada dasarnya gue ini kan anaknya cinta damai dan gak pernah pengen cari ribut kakaaaak!
Apalagi lo tahu sendiri hukum yang selama ini berlaku di social media :
Ketika awalnya lo cuma iseng dan berniat untuk no-mensyen menyatakan A yang sebenarnya ditujukan kepada si B,
Maka yang akan terjadi kemudian adalah : status lo yang sebenernya cuma A doang akan dibedah dan diilustrasikan kembali sebagai B-C-D-E dan disimpulkan sebagai F-G-H-I. Dan ketika hal itu terjadi alhasil yang akan merasa tersinggung adalah W-X-Y-Z!
Itulah makanya akan lebih bijak untuk mengabaikan saja status atau tulisan tak penting yang kurang bermakna itu daripada hati lo jadi lelah sendiri.
Kalau nanti lagi ada yang komentar kenapa sih lo blablabla? Cukup berbisik aja dalam hati : ya udah terserah lo aja deh, TERSERAH
APA KATA JIDAT LO AJA!
![]() |
GYEOJO! Minggat aja lo sono ke rawa-rawa! |
Komentar Type 2
Kalau berdasarkan hasil riset di twiter sih, komentar jenis inilah yang paling sering diterima oleh para Kdramalovers & Kpoper.
Kenapa sih kok lo bisa suka sama mereka? Kan mereka mukanya mirip semua? Pasti oplas!
Lihat dari gayanya aja udah mirip kayak banci dan LGBT gitu, pasti mereka gay deh!
Selera lo kok kayak begituan sih? Gue mah daripada nge-fans ama mereka mendingan ama blablabla aja yang jauh lebih macho deh!
Keinginan :
Seperti yang sudah gue ungkapkan di awal tulisan, bahwa gue sangat menjunjung tinggi perbedaan pendapat dan tentu saja perbedaan selera. Gue akan berjiwa besar untuk menerima perbedaan, walaupun tentu saja berbeda pendapat dengan nge-bash itu adalah dua hal yang jauh berbeda.
Gue gak paham sama pemikiran mereka yang anehnya merasa lebih mulia, atau lebih tinggi, atau lebih benar …hanya karena mereka memiliki selera yang berbeda dengan gue. Eh? Ini maksudnya gimana yah?
Cowok yang menurut lo macho itu, mungkin saja di mata gue terlihat seperti seonggok gembel brewokan yang kelihatannya udah 3 hari gak mandi dan kalau dideketin pasti bau ketek. Yah, namanya juga beda selera. Kebetulan saja gue suka sama cowok kelimis yang terlihat rapi dan wangi.
![]() |
Mana yang bilang gue mirip banci? Cobak bawa sini pacar lo gue pengen tahu se-macho apa dia! |
Dan kalau lo termasuk dalam golongan orang-orang nganu yang masih belum bisa membedakan antara nge-bash & beda selera , mendingan sekarang juga lo ENYAH SAJA DARI HADAPAN GUE dan melipir ke rawa-rawa sambil buka gugel karena gue males buat jelasin.
Kenyataan :
Tapi setelah dipikir-pikir lagi, kayaknya malesin banget bagi gue untuk meributkan hal-hal kurang prinsipil seperti itu.
Silahkan saja lanjutkan ucapan kalian yang merendahkan selera gue itu, supaya orang lain bisa menilai sendiri betapa sempitnya wawasan lo dan betapa piciknya hati lo.
Gue sih merasa gak perlu untuk merendahkan diri gue sampai ke level yang sama dengan lo. Hidup gue terlalu bahagia untuk melakukan hal menyedihkan seperti itu. Yeah!
![]() |
Ngakunya sih beda selera, tapi ujungnya malah nge-bash! I am watching you! |
Komentar Type 3
Lo ngapain sih buang-buang waktu lo untuk nonton drama Korea? Gak mutu!
Jalan ceritanya kan cuma gitu-gitu aja, modal tampang doang, ceritanya gak realistis, get a life!
Keinginan :
Ketika ucapan seperti ini terlontar dari mulut seseorang yang suka menonton drama Korea juga, maka dengan senang hati gue akan mengajaknya untuk berdiskusi secara sehat. Kalau memang ternyata dia masih tetap berpegang teguh dengan pendapatnya, let’s just agree to disagree.
Tapi yang aneh adalah ketika pernyataan tersebut justru terlontar dari mulut mereka yang konon katanya gak suka dan gak pernah menonton drama Korea. Atau kalaupun pernah mungkin hanya menonton satu drama Korea aja, itu pun cuma drama Full House-nya si Rain yang oh-so-last-decade!
Itu ternyata beneran ada lho mahluk sotoy kayak begitu di muka bumi ini! Ada!
Kebayang gak sih lo, ketika gue yang gak suka bola dan gak mengerti sama sekali tentang bola tapi kemudian sok-sok-an membuat tulisan berbau analisis tentang bola.
Mungkin para pengamat bola yang memang sudah paham tentang seluk-beluk bola akan bergosip untuk mengomentari kelakuan absurd gue : Lah, ini si kampret ngakunya kagak suka bola dan gak mengerti apa-apa tentang bola tapi kenapa kok bacotnya kenceng bener udah kayak Farhat Abas yang lagi ngomongin mantan di infotenmen aja sih? Gagal paham! HELLAAAW, SITU SEHAT MBAAAK?
Kenyataan :
Ya udah lah, pernyataan gak penting kayak begini mah mending di-senyum-in aja biar cepet kelar urusannya.
![]() |
SENYUM-IN AJA! |
Komentar Type 4
Berikut ini adalah type komentar yang agak tricky dan sedikit sensitif karena sifatnya menyerang secara personal banget nih.
Lo suka sama cowok model begitu? Pantesan aja sampe sekarang lo masih jomblo, abis standard lo ketinggian sih! Kasihan deh lo!
Lo udah nikah dan punya anak tapi masih suka cowok brondong model begitu? Gue jadi kasihan deh sama suami lo!
Keinginan :
Like seriously, lo kasihan sama suami gue?
Ini kenapa justru gue malah jadi berbalik kasihan sama suami lo yah, karena istrinya kok masih punya waktu dan sempat-sempatnya mikirin perasaan suami gue! *sambil kibas rambut*
![]() |
Kibas rambut dulu ala Song Yi |
Hah? Apa? Gak punya suami? Belum punya pacar juga? Maksudnya lo masih jomblo gitu?
Ops, sawry!
![]() |
sawry mblo! |
Secara pribadi gue suka kurang paham sama jalan pikiran mereka yang sepertinya memiliki kelebihan waktu dan energy untuk mengurusi hidup orang lain, hanya karena hidupnya sendiri kurang bahagia.
Jadi ya sudah lah, mending kita mendoakan mereka saja.
Mari kita doakan agar para jomblo itu bisa segera mendapatkan jodoh yang diinginkan dan kita doakan juga agar para ibu-ibu kelebihan energy itu juga bisa lebih fokus untuk mengurus suami dan keluarga mereka masing-masing sehingga mereka semua dapat berhenti untuk mengurusi hidup kita yang bahagia ini yah.
Kenyataan :
Seperti yang sudah gue ungkapkan, komentar model begini yang bawa-bawa status jomblo atau menyentil pasangan memang sedikit tricky. Untuk kasus gue sendiri, setelah gue pikirkan kembali sejujurnya dalam hal ini sikap gue masih double standard.
Kadang-kadang gue menerima komentar semacaml begini dari sesama Kdramalovers atau para sahabat tersayang yang terlontar secara spontan dengan niat bercanda tanpa ada niat untuk menyerang atau menyakiti.
Ketika mengeluarkan status tertentu di socmed, kadang suka ada aja sahabat gue yang komentar dan bawa-bawa nama Abah hanya dengan niat bercanda aja : Nah lho panggilin Abah lho yah, atau Abaaaaaah -beneran di mensyen Abahnya- nih teteh nakal nih!
Dan gue gak merasa sakit hati sama sekali, seriusan! Mungkin bisa terlihat dari jawaban gue selama ini dalam menanggapi komentar tersebut. Nyantai aja dan biasanya gue balas dengan bercandaan juga!
Tapi ketika kalimat yang sama terlontar dari orang yang berbeda dan dipergunakan untuk menyerang gue, kok terasanya berbeda yah? Gue juga agak bingung untuk bisa mengelaborasikan perasaan tersebut, tapi gue pernah mendengar terori standup comedy dari Ernest Prakasa yang mungkin bisa sedikit relevan.
Ketika Ernest yang berketurunan Tionghoa membawakan materi komedi tentang Cina dan melontarkan kalimat : Pelit lo, dasar Cina! Maka sesama keturunan Tionghoa dapat menerima hal tersebut dan mentertawakannya. Tapi ketika warga pribumi melakukan hal yang sama, maka keterimanya mungkin akan sedikit berbeda.
Yah, walaupun permasalahannya gak seberat itu tapi kurang lebih sih maksudnya begitu deh yah.
Jadi karena dalam hal ini gue memang masih double standard, kadang biasa-kadang bête, maka selama ini gue pun gak pernah berani untuk banyak komentar karena malah takutnya jadi ribet.
Dan lagi-lagi gue lebih memilih sikap : terserah-lo-aja! TERSERAH
APA KATA JIDAT LO AJA!
![]() |
Terserah lo aja! |
Komentar Type 5
Bagi gue, komentar jenis ini adalah merupakan komentar yang paling gak ada relevansi dan korelasinya sama sekali. Komentar paling gak nyambung!
Eh, lo suka nonton drama Korea & Kpop yah? Berarti lo gak nasionalis dong!
Ehm, where is your logic? Like seriously?
Keinginan :
Pernyataan aneh model kayak begini sih mendingan dibalas juga dengan pernyataan yang gak kalah absurdnya biar kagok edan sekalian. Itulah makanya untuk meng-counter tuduhan tak beralasan model begini gue telah menciptakan : Teori Kloset!
Teori Kloset : hanya karena kamar mandi di rumah gue menggunakan kloset duduk, bukan berarti gue gak bisa jongkok.
Kita juga bisa berkreasi dengan menciptakan berbagai teori konyol untuk melawan pernyataan menyebalkan seperti itu. Misalnya :
Teori Tukang Bandros : hanya karena mang bandros itu jualan bandros, bukan berarti dia kagak doyan kue pukis!
Teori Amel Carla : hanya karena Amel Carla selalu memakai poni, bukan berarti di jidatnya ada luka berbentuk kilat yang membuatnya selalu sakit kepala setiap kali Voldemort berada di dekatnya!
Hanya karena kami suka menonton drama Korea & Kpop bukan berarti kami gak cinta sama negara kami sendiri, you idiot! Use your common sense please!
![]() |
Siapa tadi yang gak nasionalis? Cobak tolong ulang? *asah pedang* |
Kenyataan :
Jadi gue gak berhak untuk meminta lo untuk tetap tenang ketika tuduhan model begini terlontar kepada lo, karena ternyata gue pun sudah terpancing. Maka khusus untuk kasus yang satu ini, silahkan saja untuk membuat teori absurd yang sesuai dengan selera lo, dan silahkan simpan di kolom komentar aja yah hahaha.
Gimana nih, apakah lo sudah merasa terwakili dengan semua komentar di atas?
Melawan Aura Negatif
Saat ini gue akan mencoba untuk lebih general, bukan semata-mata berbicara tentang drama Korea & Kpop aja sih. Gue sangat menyadari bahwa yang namanya aura negatif akan selalu ada dalam kehidupan kita.
Contohnya aja, kita nyetatus blablabla dibilang pamer, kita upload foto bareng pasangan dibilang apa faedahnya buat gue, kita upload foto makanan dibilangnya : emang followers lo bakal kenyang dikasih foto begituan?
Negative people are everywhere!
Mereka ada dimana-mana dan menurut gue keberadaan mereka sesungguhnya patut kita syukuri, karena dengan begitu kita jadi bisa merasa lebih bersyukur dengan kehidupan kita sendiri.
Dan semoga sih dengan adanya mereka di sekeliling kita, maka kita pun akan merasa lebih terpacu dan diingatkan terus agar TIDAK SEPERTI MEREKA.
Para manusia negatif seperti mereka sejatinya patut untuk dikasihani dan di-pukpuk, karena mereka adalah sekelompok manusia
insecure yang sebenarnya memiliki kehidupan menyedihkan.
Yes, I pity you.![]() |
Sini aku puk-puk dulu! |
Selain menghadapi aura negatif yang sesungguhnya, sebenarnya yang membuat gue paling gak tahan adalah ketika harus menghadapi aura negatif yang terselubung. Lo paham gak maksud gue?
Ketika kita harus berhadapan dengan mahluk super-duper-bijak yang sunguh teramat-sangat-sempurna sekali sehingga hanya berada di hadapannya saja sudah membuat kita jadi merasa hina dan tak berarti bagaikan anggota sekte pemuja aliran setan!
Mereka pun dengan jumawa akan menuding dan menunjukkan jari sucinya di depan hidung kita sembari berkata : DASAR SESAT KAMU! Tempat kamu itu sudah pasti di neraka jahanam! Tunggu saja azab akan segera datang dan menghampiri kamu! Muahahahaha!
Ehm, kalau ketemu mahluk kayak gini tuh gue jadi suka gak kuat dan pengen nyolek pundaknya sembari bertanya : Lho, mbak-nya memang sudah lama jadi atasannya malaikat? Kapan nih rencananya open recruitment?
Gitu.
Tapi kemudian ketika gue lihat di timeline-nya, ternyata dia juga masih suka nge-ghibah-in Mulan Jameela & mbak Awkarin. Failed!
![]() |
Lah, ternyata mbak-nya masih suka nge-ghibah juga? Sampai ketemu aja di neraka apa gimana nih enaknya? |
Merangkul Aura Positif
Sekali lagi, pilihan selalu berada di tangan kita. Daripada menanggapi aura negatif yang berkeliaran di sekitar kita dengan niat untuk menyedot kebahagiaan kita ala dementor, gue sih lebih memilih untuk merangkul aura positif saja. Syukur-syukur bisa ketularan.
Alhamdulillah gue memiliki Abah, seorang suami yang walaupun mungkin suka kurang paham dengan kelakuan absurd istrinya tapi selalu tetap berusaha untuk mengerti dan menerima gue apa adanya.
Abah adalah seorang suami yang rela mengantarkan istrinya Bandung - Jakarta dan rela menunggu di parkiran sementara istrinya asyik menonton
fanmeeting Lee Min Ho,
Abah juga adalah seorang suami yang memberikan ijin dan kepercayaan kepada istrinya untuk
pergi SEORANG DIRI ke Korea, sementara ia ikhlas untuk mengurus Kayla dan Fathir di rumah,
Abah juga adalah suami yang super-duper-asyik dan mau-mau aja buat diajakin foto parodi ala drama Korea cuma untuk sekedar konyol-konyolan di blog.
![]() |
Siapa yang dulu gemes & stres juga kayak gue sama almost kissing scene yang ada di drama Lie To Me? |
Sesungguhnya gue adalah istri yang sangat beruntung.
Selain memiliki Abah, gue juga merasa bersyukur karena dikelilingi oleh teman-teman yang selalu dengan setia memberikan dukungan dan semangat kepada gue.
Gue masih memiliki teman yang walaupun sepertinya gak paham sedikit pun ocehan random gue yang berbau analisis tentang drama Korea di socmed, tapi tetap aja rajin untuk
nge-like status fesbuk ataupun
nge-love meme di IG gue,
Gue juga masih memiliki teman yang walaupun ilmu Korea-nya hanya sebatas Lee Min Ho doang *itu pun tahunya cuma dari status gue*, t
api selalu semangat menginformasikan berbagai info kontes yang berhubungan dengan Korea dan mengirimkan taburan doa setulus hati agar suatu saat gue bisa berangkat ke Korea lagi,
Gue juga masih memililki teman yang walaupun ngakunya gak suka Korea dan gak pernah komen di postingan Korea gue, tapi masih tetap sudi untuk
mensyen gue di group kalau lagi ada job review atau
merekomendasikan blog gue ke pihak agency & brand,
Alhamdulillah, suami dan teman-teman gue mah emang Jjang semua dah!
![]() |
JJANG! |
Melangkah MajuItulah makanya gue lebih suka untuk mengabaikan berbagai aura negatif gak penting yang tidak memiliki makna apapun dalam kehidupan gue, dan lebih memilih untuk fokus meningkatkan kualitas diri sendiri aja
Semua komentar negatif, cukup untuk dijadikan bahan introspeksi dan kemudian dijadikan cambuk aja supaya kita bisa lebih semangat melangkah maju ke depan.
Berkat kegemaran gue menonton drama Korea dan ngeblog, gue bisa memiliki kesempatan untuk
menulis di koran, gue juga bisa
diundang sebagai pembicara di event yang lumayan bergengsi, gue
juga bisa rada eksis bentaran di TV lokal Bandung untuk membahas tentang drama Korea, gue bahkan sempet nongol secuil di TV Korea Arirang & TVN berkat
ikutan program ini.
![]() |
Jurnalisnya kinclong abis, gue-nya butek parah! |
Gue yakin dan percaya bahwa berbagai pintu kesempatan akan terbuka lebar didepan mata, asalkan kita mau tekun, gigih dan fokus untuk selalu maju ke depan.
Jujur saja, untuk saat ini gue lagi fokus banget untuk menabung dan ngumpulin duit buat beli kamera, karena pengen belajar nge-vlog untuk membahas tentang drama Korea. Doakan gue yah!
Jadi silahkan untuk mengoceh dan cambuk aja gue terus! CAMBUK GUE!
*it sounds so wrong*
Gue mah cukup hanya akan mengirimkan heart sign aja dari Gwanghamun, tempat kece di Seoul yang berhasil gue datangi untuk
ketiga kalinya berkat nge-blog!![]() |
CAMBUK AJA AKU TERUS! |
Jadi kalau suatu saat lo menghadapi aura negatif dan merasa nyesek pengen banting kulkas atau ngebakar gorden , silahkan mampir ke blog gue dan baca lagi postingan gue yang ini yah!
Semangat terus yah! Fighting!