Quantcast
Channel: Bibi Titi Teliti
Viewing all articles
Browse latest Browse all 285

Menanggapi Komentar Buruk di Blog

$
0
0


Ih, emangnya gue pernah gitu dapet komentar gak enak di blog? 
Iya, pernah banget!

Gue juga heran, padahal mah selama ini, gue jarang banget menulis postingan opini atau apapun yang sifatnya kontroversial lho!
*YA IYA LAH SECARA POSTINGAN LO ISINYA CURHAT SEMUA GITU LHO!*

Tapi, tetap aja sih postingan bernada curhat yang gak pernah berniat untuk menyenggol siapa-siapa pun ternyata ada aja yang mungkin gak suka bacanya.

Anak-anak gue pernah dikasihan-in dan dibilang kurang gizi karena gak pernah dimasakin sama emaknya, gue pun pernah dituduh kurang nasionalis karena kebanyakan posting soal Korea, dan bahkan yang paling menikam adalah ketika ada juga yang merasa prihatin karena Abah memiliki istri seperti gue.


OUCH!!

 *ih da aku mah meuni selalu salah aja di mata kamu teh,  trus ai aku harus gimana lagi atuh?*
Akh, pokoknya kalo diceritain mah sedih pisan siah! 

Berdasarkan pengalaman nge-blog selama ini, maka berikut ini gue akan mrncoba untuk mengklasifikasikan berbagai type orang yang berpotensi untuk memberikan komentar bernada gak enak di blog menjadi beberapa macam :

Type 1 – gak lucu!

Type yang seperti ini biasanya memberikan komentar dengan nada bercanda dan bermaksud untuk melucu. Tapi entahlah mungkin karena memang kurang gaul atau sense of humor nya aja yang kurang baik, jatuhnya malah jadi gak enak di hati kita.

Tapi karena memang pada dasarnya mereka tidak berniat untuk menyakiti hati kita dan murni hanya dikarenakan ketidakpekaan mereka semata,  jadi mending dimaklum aja deh yah.

Justru type yang seperti ini sebenernya patut dikasihani dan perlu dipukpuk, karena sebenernya dia gak tahu apa kesalahannya tapi ujung-ujungnya malah disebelin.

Mungkin kalo lo memang lagi ada waktu, sekali-sekali bolehlah ajak mereka piknik ke Monas atau ke Taman Mini, biar hidupnya gak terlalu garing lagi.

Type 2 –gue benci elo, elo elo, dan iya elo juga! 

Mungkin lo punya teman yang setiap saat kerjaannya nyetatus atau nge-twit hal-hal yang dipenuhi aura kebencian?

Yah pokoknya semua dikeluhkan, mulai dari harga-harga yang pada naik, pemerintah yang pada gak bener kerjanya, temen2 nya dia yang suka pada ngomongin dia di belakang, blablabla…

Sekali-sekali mengeluh sih, wajar aja namanya juga manusia, tapi kalo keseringan ehm,…

Kebayang gak sih kalo type kayak beginian mampir ke blog lo?

Jangankan postingan di blog lo, tukang sayur ganti hape aja gue rasa bakal dikomentarin juga ama dia.

Hah? Ya ampun si mang ganti hape pake Iphone? Tega banget sih dia nyakitin gue! TEGA BANGET! Pokoknya gue gak bakalan pernah mau belanja ikan kembung lagi di dia! GAK SUDI!

Jadi udah jelas lah yah, kalo lo dapet komentar gak enak dari type orang yang kayak begini mah mending diabaikan aja, daripada lo jadi ikutan kebawa sarap kayak dia juga!

Type 3 – Gak Setuju Aja Sih!

Yah namanya juga kita manusia yang memiliki berbagai pemikiran dan pendapat yang berbeda.
Tentu saja lo gak bisa mengharapkan bahwa SEMUA orang di muka bumi ini suka sama tulisan lo dan bahwa SEMUA orang memiliki pendapat yang sama dengan lo!

Tentu saja dalam hal ini dibutuhkan kebesaran hati lo sebagai seorang penulis dan seorang blogger untuk bisa menerima pendapat yang berbeda dengan lo.

Kita gak perlu memaksakan pendapat kita, sama seperti halnya dengan orang lain juga gak bisa memaksa kita untuk setuju dengan pendapat mereka dong, iya kan?

Dalam hal ini sih, solusi yang paling tepat menurut gue adalah : Let’s just agree to disagree!
Okay kan? Mari kita sepakat untuk tidak sepakat aja.

Lo dengan jalan lo dan gue dengan jalan gue, tapi marilah kita tetap berteman karena kita sama-sama manusia dewasa yang bisa menerima segala perbedaan.

*EDAN, INI KENAPA GUE JADI BIJAK BEGINI!!*
*ciye-in gue atuhlah!*

Type 4 – Baik sih, Tapi Kok Nyakitin!

Nah type seperti ini nih yang sebenernya paling berat untuk dihadapi.

Seperti komentar yang gue terima dan gue capture di atas tuh, mungkin maksudnya baik, tapi kok, aduh hati ini berasa perih-perih-nyelekit-gimana-gitu ketika membacanya.

Saran gue ketika menerima komentar dengan jenis seperti ini adalah, beri aja waktu kepada hati lo untuk menenangkan diri terlebih dahulu.

Dan kemudian setelah pikiran lo jernih, lo bisa mencoba untuk menyerap esensi yang sebenarnya dari komentar tersebut. Dan mudah2an sih pesan yang sesungguhnya akan beneran nyangkut di hati lo, walaupun terbalut dengan perkataan yang gak enak.

Itu aja sih.

Menjaga Hati

Gue adalah type orang yang sering banget bercanda di social media, bahkan bisa dibilang hampir gak pernah bisa serius sih.

Sehingga semua lapak gue, baik itu di blog, FB, twiter atau IG biasanya selalu dipenuhi dengan komentar dari teman2 yang biasanya balas ngebencandain gue juga. 

Dan karena memang pada dasarnya gue sering bercanda, gue pun tentu saja bisa membedakan mana komentar yang dilontarkan dengan nada bercanda dan mana komentar yang bernada serius dan memang berniat untuk ngajak ribut.

Tapi syukurlah, selama ini semua  teman2 gue baik di twiter, facebook & IG pada asyik diajak bercanda sehingga sampai sejauh ini sih semua berjalan aman2 aja.

Dan gue pun selalu berusaha untuk gak mudah tersinggung atau sakit hati ketika dibercandain juga.

Misalnya saja dari nama panggilan. Gue selalu membebaskan temen2 gue untuk manggil gue apa aja. Kebanyakan sih manggil gue mbak, teteh, kakak dan kalo temen blogger biasanya manggil gue Bibi.

Tapi selainnya itu ada juga yang suka manggil gue tante, ibu, oeni (kakak) Eoma (ibu) bahkan ada juga yang suka manggil gue ahjuma bhahahaha…
*ahjuma itu semacam istilah mbok-mbok dalam bahasa Korea gitu lah* 

Tapi gue gak pernah marah lho, asyik-asyik aja gue mah.

Dan yang paling random adalah belakangan ini mulai banyak yang suka manggil gue “MIN” kalo di twiter…bhahahaha…

Gue beneran gak marah lho yah, buktinya mention-nya gue jawab :)

Tapi, gue gak marah lho yah, malahan berasanya lucu aja.

Dan gue juga sering banget di-capslock-in kalo nerima mention di twiter lho…bhahahaha…
APAAN SIH INI!
Dan kalo menurut gue, gak perlu marah atau tersinggung juga sih nerima mention model begitu mah, TINGGAL DIBALES PAKE CAPSLOCK LAGI AJA, KAN KELAR URUSANNYA! 

Mungkin karena dalam lubuk hati gue sangat menyadari bahwa mereka niatnya emang hanya bercanda dan sekedar pengen akrab aja ama gue, jadi gue pun nerima-nerima aja.

Gak perlu sensi juga.

Komentar yang Lebih Buruk Lagi!

Dan selain menerima komentar buruk, gue juga pernah mendapat komentar caci maki lho.

Postingan gue yang berjudul Drama Korea Menjadi Sinetronmerupakan salah satu  postingan gue yang mendapat cukup banyak view dan di share oleh berbagai fanbase/fanpage drama Korea.

Dan hingga saat ini, postingan tersebut mendapat lebih dari 300 komentar.

Tapi apabila lo telusuri satu-persatu komentar di dalamnya, maka dari sekian banyak komentar positif yang menyatakan persetujuannya dengan isi postingan gue, terdapat juga beberapa komentar bernada caci maki kepada penulisnya, yaitu gue!

Ada komentar yang menyatakan gue terlalu pro Korea dan kurang mencintai produk bangsa sendiri dan ada juga komentar yang ngatain gue bego, udah tahu sinetronnya plagiat kenapa masih tetap ditonton juga, buat apa punya remote? *eh, bener juga sih*

Dan namanya juga gue hanya sekedar manusia biasa yang memiliki banyak kekurangan dan hatinya suka gampang galau, walaupun komentar bernada positif jauh lebih banyak daripada yang negatif, tapi tetap aja lho segala macam caci maki yang ada di postingan itu bikin gue kepikiran.

Bahkan ada satu komentar bernada kutukan yang membuat gue sedikit kaget karena isinya menyuruh gue untuk tenggelam aja bersama kapal feri sewol!

Duh!

Setelah hati gue sedikit jernih, maka pada saat itu gue pun melakukan introspeksi besar-besaran.
Yang menjadi pemikiran gue saat itu adalah, apakah tulisan gue memang sebegitu menyakitkan hati seseorang, sampai ia tega melontarkan komentar bernada caci maki seperti itu kepada gue?

Gue baca ulang tulisan gue...

Kemudian gue baca lagi....

Gue baca ulang kembali hingga berkali-kali sembari tetap melakukan introspeksi.

Saat itu gue merasa bahwa gue hanya sekedar menuliskan pendapat gue dan ketidaksetujuan gue akan sesuatu hal. There’s nothing wrong. Toh gue menuliskannya di blog gue sendiri. 

Dan gue baca ulang terus, sampai akhirnya gue menemukan sesuatu.

Dari sekian banyak kalimat yang gue tuliskan dalam postingan tersebut, ternyata ada satu kalimat gue yang bernada nge-bash.

Iya, gue akui bahwa di postingan tersebut ada satu kalimat gue yang nge-bashing salah saru artis sinetronnya, dan gue katain mirip Aqua gallon,walaupun udah gue coret biar gak terkesan terlalu frontal. 

Tapi tetap aja sih, bashing is bashing. And it’s not good.
Mengeluarkan pendapat yang bernada tidak setuju akan sesuatu memang gak apa-apa, but bashing is a total  different thing. Karena itu artinya lo mencela dan merendahkan. Dan hal seperti itu dapat menyakiti hati orang lain

Ehm,okay I learned my lesson!

Sejak saat itu gue berusaha untuk selalu berhati-hati dalam menulis atau mengeluarkan status di social media. Ketika gue tidak menyukai sesuatu hal, maka gue akan mengungkapkannya dengan sangat hati-hati, atau malah mending gak usah dibahas aja sekalian.

Jangan sampai apa yang gue tuliskan menyakiti hati seseorang. Gue sudah pernah merasakan gimana sakitnya di-bash jadi gue berusaha untuk gak nge-bash.

So, no more bashing.

Jadi kalau lo perhatikan, walaupun gue sering sekali mengeluarkan status bernada galau ketika Lee Min Ho atau Kim Wo Bin akhirnya punya pacar, tapi gak pernah sekalipun gue nge-bash pacar-pacar mereka.

Padahal mah jujur aja, dulu gue tuh suka iseng mengeluarkan status2 bernada nge-bash. Selain ke Nikita Willy sih biasanya ke Syahrini, Dewi Persik atau Jupe. Niatnya sih murni cuma iseng aja, tapi sekarang lagi berusaha banget untuk dihilangkan.

Yes, I learned my lesson!

Jadi, buat siapapun yang waktu itu meninggalkan komentar bernada caci maki di postingan gue, gue ucapkan terima kasih karena gue akhirnya bisa memahami sesuatu dan mengambil hikmahnya.

O ya, dan semua komentar bernada caci maki itu sampai sekarang gak gue hapus lho yah, masih terpajang di postingan tersebut. Sengaja sih untuk pengingat bagi gue, kalo suatu saat lagi pengen nge-bash sesuatu.
 
Racun!

Setelah melakukan berbagai kontemplasi dan merenung sembari menatap gorden ruang tamu, akhirnya gue pun berhasil mendapatkan sebuah pemahaman.
Menurut gue,  menerima komentar negatif itu ibaratnya seakan-akan ada seseorang yang sedang menyodorkan racun kehadapan kita.

Lo bisa memilih apakah racunnya mau lo abaikan dan dibuang saja, ataukah racunnya mau lo minum dan kemudian membuat sekujur tubuh dan hati lo menjadi kesakitan.

So, chose wisely!

Syukur-syukur kalau lo bisa meramu kembali racun yang telah disodorkan tersebut menjadi sesuatu yang bisa membuat diri lo menjadi lebih baik lagi.

Semua keputusannya ada di tangan lo.

Dan harapan gue sih semoga saja sahabat2 blogger gue diluar sana yang mungkin pernah mengalami hal yang sama seperti gue, bisa berhasil mengatasinya dan semangat terus untuk nge-blog yah.

Boleh juga bantu untuk menambahkan atau sharing pengalaman di kolom komentar agar kita bisa saling menguatkan satu sama lain.
 
Komentar paling absurd!

Memang sih logikanya adalah ketika lo membuat tulisan dengan nada menyerang, maka lo harus siap untuk diserang. Dan ketika lo nge-judge maka lo pun harus siap untuk di judge balik. 

Dan ketika lo melakukan kesalahan seperti gue, yaitu nge-bash maka lo pun akan di bash balik.

Sampai sejauh ini, komentar bernada nge-bash paling epic dan hardcore yang ada di postingan tersebut adalah yang berikut ini…bhahahaha…


 OKEH FINE, GUE DIBILANG GAYUNG!

Ya udahlah, gue toh udah nge-bash orang lain mirip aqua gallon, jadi gue pun akan berbesar hati dan menerima dengan lapang dada ketika dikatain mirip gayung.

Fair enough…

TAPI…TAPI NIH YAH…TAPIII…

Kalaupun memang gue harus menjadi gayung, maka gue mohon dengan amat sangat, ijinkanlah gue untuk bertransformasi menjadi sebuah gayung yang terdampar di kamar mandi yang terdapat di dorm/kost-kostan-nya anak EXO!

OKAY? DEAL?! PLIS ATUHLAH!

Pengen jadi gayung di kost-an mereka ajah!

PS : Buat temen2 yang mau ikutan nge-autumn trip dan menjelajah Seoul ala Backpacker dengan jadwal 5-11 November 2015, silahkan mampir ke postingan gue : Autumn Trip ala Drama Korea atau silahkan kirim email langsung ke : erryandriyati@gmail.com




Viewing all articles
Browse latest Browse all 285

Trending Articles


tagalog love Quotes – Tiwala Quotes


Long Distance Relationship Tagalog Love Quotes


mayabang Quotes, Torpe Quotes, tanga Quotes


Tagalog Quotes About Crush – Tagalog Love Quotes


OFW quotes : Pinoy Tagalog Quotes


Tropa Quotes


INUMAN QUOTES


Best Love Life Quotes Collection


Vimeo 10.7.0 by Vimeo.com, Inc.


Pokemon para colorear


FORECLOSURE OF REAL ESTATE MORTGAGE


Sapos para colorear


Tagalog Love Quotes – Nagmamahal


Break up Quotes Tagalog Love Quote – Broken Hearted Quotes Tagalog


Patama Quotes : Tagalog Inspirational Quotes


5 Tagalog Relationship Rules


Long distances monthsary message tagalog


Re:Mutton Pies (lleechef)


Vimeo 10.7.1 by Vimeo.com, Inc.


Girasoles para colorear